Perjalan menjadi Pendamping Keluarga Balita Kurang Gizi

Assalamualaikum

Alhamdulillah,, Allah memberiku kesempatan pernah menjadi pendamping untuk keluarga kurang gizi/gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Jagis Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Pekerjaan atau lebih tepatnya program kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bekerja sama dengan Akademi Gizi Surabaya berjalan selama sekitar 9 bulan. Program ini sudah ada dari tahun 2010 hingga tahun ini dan aku beruntung menjadi bagian di tahun 2011. Tujuan utama dari program ini tentu saja adalah untuk mengurangi jumlah balita gizi buruk/kurang gizi di kota Surabaya melalui program pendampingan pada keluarga balita. 

Selama menjadi pendamping tugas kami adalah memberikan semacam penyuluhan kesehatan atau home care kepada keluarga balita tiga kali dalam sebulan. masing-masing pendamping bekerja di wilayah kerja puskesmas dan bekerja sama dengan petugas gizi di puskesmas (pkm) tersebut dengan jumlah balita dampingan 25 balita. Tentu saja balita yang didampingi adalah balita dengan status gizi BB/TB, BB/U, dan TB/U < -2 SD. 
Awalnya kami diberi data dari DKK Surabaya mengenai balita yang dianggap gizi buruk/kurang gizi, kemudian kami meng-kroscek data tsb dengan mendatangi rumah balita dan mengukur TB dan BB. Beberapa dari balita dalam data tersebut sudah mengalami kenaikan status gizi sehingga harus mencari balita lain dengan bantuan kader posyandu dan petugas gizi pkm. 

Selama menjalankan tugas sebagai pendamping, banyak keragaman respon keluarga balita. Ada di anatara mereka yang antusias ada juga yang antipati karena di tahun sebelumnya mereka mendapat pendampingan tetapi tidak ada perubahan status gizi anak mereka. Materi yang diberikan selama pendampingan antara lain :
  1. Penambahan lemak/minyak dalam susu jika anak diberi susu formula
  2. Menu makanan dengan gizi seimbang
  3. Cara mengatasi penyakit yang sering diserita oleh balita
  4. ASI eksklusif
  5. Kebersihan diri dan lingkungan
  6. Cara mendidik dan mengasuh anak
  7. Praktek memasak
  8. dll
Hal yang berbeda dari program pendampingan tahun ini dibandingkan tahun lalu adalah dengan adanya kegiatan "Kelas Ibu Pintar" yang diadakan di pkm. Kegiatan tsb mengundang 20 ibu dan balitanya untuk belajar bersama masalah kesehatan dan gizi balita dengan petugas gizi dan pemateri yang berasal dari Akademi Gizi Surabaya serta praktek memasak. Pengukuran antropometri juga tetap dilakaukan. Di awal dan di akhir juga diberika pre dan post test.

Pada dasarnya keberhasilan program ini tentu saja ditentukan banyak faktor dan dari pengalaman selama menjadi pendamping adalah jika ibu balita benar-benar memiliki tekad kuat untuk meningkatkan status gizi anaknya. Ada beberapa ibu yang mereka mendengar, memahami lalu melaksanakan hingga tiap bulan status gizi anak mereka meningkat.

Harapan saya melalui program ini adalah peningkatan kualitas kesehatan balita serta peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai kesehatan utamanya ilmu gizi.

Wassalamualaikum

0 komentar:

Posting Komentar


up