sebab akibat

sebab akibat..
sebab dri nikmat yg Alloh berikan adalah ketaatan padaNya
bentuk ketaatan sperti yg dicontohkan Rasululloh yg ada dalam Al Quran&hadist..
doa yg baik adlh juga ketaatan..
mlakukan kbaikan jugaa..

kbaikan skecil apapun walo mngkin tanpa sengaja qt lakukan bisa jadi adlh sebab nikmat qt dan juga sbab bagi takdir khidupan org lain..
bagai benih..hasilnya mungkin tak langsung trlihat tapi suatu saat tanpa diduga benih itu tumbuh mnjadi pohon yg manfaatnya tak hanya untuk qt tapi jg untuk orang lain..

slamat pagi..slamat berlomba berbuat kbaikan untuk mraih ridhoNya :))

hadiah berkesan...

Buat yg usianya skrg >=17 th,,masi ingt ga kado spesial yg diterima saat itu?!
Saat itu th 2004 hadiah yg mnurutku paling berkesan adlh AlQuran dgj trjemahnya yg bentuknya kecil *wktu tu lg trend..
Dan trnyata sampai saat jg masih sgt berkesan bwt sy

Intinya yg ingin sy sampaikan adlh :
1.sy brterimakasih pda sahabat sy di saat mngkin org lain mnerima kado perhiasan,boneka,bunga ato apalah..tpi dy mberi sy mushaf.subhanalloh

2.bayangkan pahala yg diterimanya saat ini *asumsi ibadah ngaji sy dtrimaNya* jika smakin sring sy mngaji artinya mkin bnyak pula pahala yg jg mengalir untuknya..
investasi yg luar biasa :))

kisah tangan kanan dan membela Nabi kita


Kisah tangan kanan & membela Nabi kita


Mengapa dalam agama kita, makan dan
minum harus pakai tangan kanan? Karena
itu perintah Rasul Allah.
Terserah saya dong, mau makan pakai
tangan kiri. Ya, silahkan. Tidak akan ada
petir yg menyambar kepala gara2 itu. Tapi,
sebelum melakukannya, dengarkan kisah
seseorang yang baru saja mengalami
musibah.
Kita sebut saja Bambang, baru dua belas
tahun. Masih kelas enam SD, tapi anak kecil
selalu saja spesial. Sy beberapa hari lalu,
bahkan mendengarkan cerita Ashabul Kahfi
dari seorang anak berusia 5 tahun--
lengkap, sistematis, beserta hikmahnya.
Alkisah, Bambang, jagoan kecil kita ini, naik
motor abang ojek, antar jemput, pulang
dari sekolahnya. Nahas, motornya ditabrak
mobil, lengan kanannya tergencet knalpot,
parah, dan tidak ada pilihan selain
diamputasi.
Sedih sekali orang tuanya, siapa tidak
sedih, anak semanis Bambang, penurut,
pintar, harus kehilangan lengan tangan
kanannya. Tapi Bambang tidak terlihat
sedih, dia lebih banyak berdiam diri, seperti
mencemaskan sesuatu.
Apa pasal yg dicemaskannya? "Apakah boleh
Bambang nanti makan pakai tangan kiri,
Pak, Bu?" Akhirnya Bambang buka mulut,
bertanya, suaranya bergetar. Orang
tuanya terdiam sejenak, saling bersitatap,
lantas buru-buru menggangguk, tentu
saja boleh.
"Tapi, tapi apakah Nabi Muhammad tidak
akan marah?" Anak kecil itu menyeka air
matanya dengan punggung telapak
tangan kirinya, terisak.
Dua belas tahun umurnya, lengan tangan
kanannya hilang, hanya satu hal yg dia
cemaskan. Bukan masa depannya,
melainkan, apakah Nabi Muhammad akan
marah atau tidak kalau dia terpaksa makan
tangan kiri. Itulah kecintaan atas Nabi yg
cemerlang.
Hari ini, kita siap sedia mengangkat senjata
demi membela Nabi tercinta kita dihina. Tapi
apakah sebenarnya kita tidak sedang jadi
korban lucu-lucuan orang yg memang
membenci kita saja? Apakah mereka
justeru tdk sedang tertawa terpingkal2,
melihat kita beringas, buas sekali
membalas--dan dunia melihat itu semua.
Jika kita ingin membela Nabi kita, maka
teladanilah beliau. Hanya itu cara terbaik
menunjukkannya ke siapapun, termasuk
musuh paling membenci. Mulailah dr urusan
makan/minum dengan tangan kanan.
Seperti Bambang yg sedih sekali tidak bisa
melakukannya lagi.

repost dari tulisan tere liye

up