Kunci hati

Assalamualaikum..

Alhamdulillah...alhamdulillah..alhamdulillah..
Maka nikmat Tuhanmu yg manakah yg kau dustakan? (QS : Ar Rahman)

Kalo mau itung2, sumpah saya ga bohong nikmat Alloh tu buanyaaakk banget, yang ada kita justru akan kelelahan menghitung nikmatNya saking banyaknya. Nikmat kesehatan, makan, bernafas, minum, bahagia. dann yg utama nikmat iman dan islam.

Maka jika saat ini diantara kita ada yang merasa sedih, putus asa, merana, frustasi atau sejenisnya, coba deh dibandingin banyak mana nikmat Alloh sama ujian yang menimpa sekarang? Lalu tenangkan diri sejenak dengan mengingat Alloh bisa hanya dengan duduk atau berwudhu atau sholat. Tenangkan diri, ingatlah bahwa detik ini Alloh ngeliat kita, Alloh tahu kita lagi mewek, dan hey apa kita ga malu?kenapa musti malu??? Malu lah karena nikmatNya jauh lebih banyak dari ujianNya, malulah karena di luar sana ada orang yang ujiannya jauh lebih berat dari kita, malulah karena sungguh Alloh tak pernah mengecewakan hambaNya. Jika kita mewek berlebihan kok keliatannya kita jadi cenderung "protes" ke Alloh ya..seakan-akan hati bertanya kenapa begini kenapa begitu??

Jika cukup tenang, boleh deh kita minum air putih atau kalo lagi puasa baca istighfar atau baca Al-Qur'an.

Setelah tenang coba deh kita saring apa siiiihh yang bikin sedih??ga naik kelas?dimarahi ortu?ga punya gadget baru kayak teman-teman?lagi bokek se bokek-bokeknya?atau ga jadi juara kelas? Iya itu emang menyedihkan?sapa pula yg bilang itu bukan kabar sedih? tapi sedihnya jangan lebay jangan sampe gantung diri atau minum jus baygon, jangan!!! Inget ibumu uda masakin nasgor paling enak,hehehe.
Hidup musti dilanjutin bro,,sekalipun beban berat menghimpit (ciyuuuss ini ngomomg ke diri gue juga). Tangisan sampe beribu ember pun ga bakalan bisa merubah keadaan 180 derajat. Pilihannya adalah HADAPI
Bekal menghadapinya adalah tawakal yg sempurna ke Alloh. Yakin seyakin-yakinnya bahwa ujian ini sudah terukur sesuai kemampuan kita kok, yakin bahwa jalan keluarnya udah ada hanya saja kita perlu membuktikan kesabaran kita dan membuktikan bahwa apapun ujiannya kita masih dan akan terus berada di jalanNya.
Dan ingatlah kalo pun ingin sedih sesedih-sedihnya, maka alasan yang paling pantas adalah karena dosa kita, kalo mau galau yg parah ya alesannya juga karena dosa kita. Sumber kesedihan karena dosa insyaAlloh akn membuat kita lebih dekat ke Alloh jika kita bertaubat. Alloh Yang Maha menerima taubat insyaAlloh akan menerima taubatan atas segala dosa kita.

Yang ingin saya tekankan adalah berusahalah agar kita pemegang kendali atas hati kita, pemegang kunci hati. Dengan demikian kita akan lebih selektif dalam memilih mana yang boleh masuk ke hati. Perkuatlah benteng dengan memperkuat keyakinan ke Alloh, dengan mengerjakan amalan baik, dengan banyak mengingat mati. Selain itu juga dengan pemahaman yang baik tentang Dzat Alloh. Itulah yang nantinya akan membuat hati kita lebih tangguh, tidak mudah sedih oleh hal-hal yang kecil. Bukan berarti tidak punya rasa sedih akan tetapi jadi lebih bijak menyikapi suatu hal.
Semangat...selama masih diberi hidup selama itu pula akan ada ujian baik berupa kesempitan atau kelapangan. Jagalah Alloh maka Alloh akan menjagamu.
Wassalamualaikum

Don't judge a book by its cover

Assalamualaikum
Bismillah


Siapa sih yang hari gini ga familiar sama quote "Don't judge a book by its cover"? Quote fenomenal sejak jaman saya sok ngebritish sama gak british sama sekali,hehehe.
Well, dari quote itu kita dinasehatkan agar tidak berburuk sangka, tidak menilai orang lain hanya dari tampilan sekelebat mata kita. Sekalipun toh kita benar-benar mengenalnya menurut saya tidak ada hak untuk menilai orang lain, apalagi menghakimi bahwa seseorang itu A, B, C dan lain-lain.

Semisal kita melihat orang yang -maaf- bertato lalu merokok, minum-minuman keras tetap saja jangan sampai kita menghakiminya atau menilai orang tersebut pendosa. Padahal bisa saja orang tersebut belum mengetahui bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang merusak dirinya sekaligus dilarang agama, atau mungkin bisa juga dia sudah mengetahui dan sangat ingin berhenti melakukannya akan tetapi ia masih belum mampu. Setiap ia mencoba menjauh ia jatuh kembali dalam maksiat. Selalu banyak kemungkinan yang kita tidak tahu proses apa saja dalam kehidupannya yang telah dia lalui. 
Alloh lah yang mengetahui hati setiap orang, Dia pula yang mampu membolak-balikkan hati setiap hambaNya. Tidak menutup kemungkinan jika lusa atau seminggu lagi orang tersebut berubah menjadi seorang pendakwah. Sebaliknya takutlah jika saat ini kita berprasangka buruk pada orang lain karena bisa jadi suatu ketika justru keadaan kita berubah menjadi apa yang sudah kita prasangkakan pada orang tersebut.
Kewajiban kita adalah mengingatkan bisa dengan ucapan atau tindakan atau paling tidak adalah dengann mendoakan orang lain maupun diri kita agar tetap terjaga dalam tali agama Alloh.
Bagi yang saa ini telah diberikan hidayah berada dalam jalan ketaatan pada Alloh, berdoalah agar diberi keistiqomahan dan janganlah merasa diri lebih baik daripada orang lain. Merendahkan orang lain bisa jadi jalan menuju kesombongan dan mengundang murka Alloh. Padahal tidak menutup kemungkinann justru suatu saat keadaan kita berbalik menjadi buruk, naudzubillah..

Nah dikisahkan dalam sebuah peperangan melawan orang kafir, Usamah mengejar salah seorang dari pasukan musuh. Kejaran Usamah yang tangkas dan lincah membuat musuh tidak bisa mengelak. Ketikah Usamah bin Zaid mencabut pedangnya, orang itu segera mengucapkan syahadat. Tetapi Usamah tetap mengayunkan pedangnya sehingga terbunuhlah orang itu.
Ketika mendengar peristiwa ini, Nabi Saw marah. Beliau mengecam dengan sangat keras kepada Usamah bin Zaid, Nabi Saw bertanya, "Engkau membunuh setelah ia mengucapkan la ilaha illallah?"
"Ia hanya mengucapkan kalimat itu karena hendak berlindung dari pedangku,"jawab Usamah.
Maka beliau bertanya lagi, "Mengapa tidak Engkau belah dadanya? Lalu apa yang engkau perbuat dengan kalimat  la ilahaa illallah?"
Dalam peristiwa itu Nabi Saw sangat marah karena seorang sahabat membunuh musuh yang bersyahadat, meskipun bersyahadat pada saat kondisinya sudah sangat terpojok. Nabi Saw mengungkapkannya dengan kalimat, "Mengapa tidak Engkau belah dadanya?" Ini menunjukkan kepada kita agar tidak gegabah menghukumi seseorang. Apalagi sampai memastikan isi hati, itikad, dam akidah seseorang hanya berdasar kesan sekilas.

Semoga tulisan ini bermanfaat tidak hanya untuk saya tapi juga pembaca blog ini.
Wassalamualaikum

Semangat Berjuang

Assalamualaikum..

Saat ini adik-adik SMA sudah menyelesaikan ujian nasional akan tetapi perjuangan tidak berhenti sampai disitu. Kebanyakan mereka yang ingin melanjutkan belajar di perguruan tinggi saat ini sedang mengikuti bimbingan belajar intensif. 
Hal itu mengingatkan saya  pada 7 tahun lalu (lama ya hehehe...)saat saya juga mengikuti intensif di bimbingan belajar Nurul Fikri cabang Sidoarjo. Waktu itu cuma ada satu-satu nya loh di Sidoarjo dan karena masih baru jadi jumlah pesertanya juga sedikit, maklum saai itu namanya belum sepopuler sekarang.

Dulu jujur saya sangat minim informasi mengenai jurusan yang ada di jenjang perkuliahan. Pada intinya orang tua mengijinkan saya kuliah asal di perguruan tinggi negeri karena biayanya lebih terjangkau. Di Surabaya yang saya tahu saat itu ada tiga PTN yakni Unair, ITS, dan Unesa. Kenapa di Surabaya karena selain lebih dekat dengan rumah juga saya tidak akan butuh dana tambahan untuk biaya kos. Selebihnya mengenai jurusan yang akan saya ambil orang tua benar-benar menyerahkan pada saya.

Nah pengalaman sekaligus tips dari saya untuk informasi mengenai jurusan perkuliahan bisa bertanya pada guru sekolah, teman-teman, tentor bimbel atau pada kakak kelas yang jurusannya mungkin menarik buat kita, tak ada salahnya mencari di internet. Yang pasti sesuaikan dengan minat dan kemampuan. Saya memutuskan mengambil jurusan ilmu kesehatan masyarakat karena itu menurut saya masih berbau kesehatan tapi saat belajar tidak langsung berhadapan dengan orang sakit yang berdarah-darah, hehe..maklum phobia sama darah.
Kembali lagi saat saya belajar intensif, wow luar biasa kereeen, teman saya kalo ga salah hanya 12 orang. Jadi berasa belajar privat kan? Padahal saya akui tentor di bimbel saya itu TOP deh belum lagi soal try out nya yang cetar membahana, sampai-sampai teman dari bimbel lain ketika ada try out NF ikutan lho..

Saat intensif itu pula lah saya memutuskan memakai hijab. Awalnya karena merasa malu teman-teman yang lain berkerudung dan hanya saya serta 1 orang teman yang tidak. Akhirnya bisa sampai sekarang, alhamdulillah. Pertemanan saat intensif itu juga sudah seperti persaudaraan. bahkan saat ujian SPMB pun kami masih kompak, ga tanggung-tanggung kita yang lokasi ujiannya seputaran ITS diijinkan menginap dirumah kakak dari salah seorang teman. Subhanalloh alhamdulillah.
Bonusnya selain berhijab saya juga diterima di SPMB pilihan pertama, yaa benar-benar tak kan terlupa masa itu.

Nah, bukankah kehidupan ini juga adalah medan perjuangan. Bisa tembus SPMB atau apapun istilah saat ini hanyalah satu dari serangkaian ujian hidup. Tawakal yang sempurna  beserta sabar adalah kuncinya karena akan ada banyak hal yang bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan kita. Menyedihkan memang, tapi sebentar saja sedihnya. Bangkit dan yakinlah pada Alloh bahwa Alloh tak akan mengecewakan hambaNya, apapun yg Dia berikan pasti baik karena Alloh maha suci dari mendholimi hambaNya. Ikhtiar yang bisa mendatangkan keridhoan bukan murkaNya dan berdoa karena itu adalah senajat kita.
Segala Puji hanya untuk Alloh swt.

Wassalamualaikum

Perkenalan

Assalamualaikum..

Perkenalkan saya penulis blog ini yang punya nama Herlina, lengkapnya Herlina Yuliningsih.
Tanggal 31 bulan Mei 2013 ini saya akan genap berusia seperempat abad.
Saya tunggal child alias anak semata wayang.

Sampai saat ini yang menjadi minat saya adalah belajar ilmu agama karena saya yakin ilmu agama adalah pedoman dan bekal hidup agar bahagia dunia dan akhirat. Selain itu saya mempunyai minat pada dunia anak, sehingga juga mempelajari ilmu parenting dan ilmu gizi balita (juga dewasa). Minat kedua ini dikarenakan impian saya untuk memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, melahirkan anak yang dihatinya hanya ada Alloh dan dunia digenggaman tangannya.aamiin.

Hobi saya adalah jalan-jalan, mengunjungi daerah baru sekaligus berwisata kuliner dan sesi pemotretan ala saya,hehehe.

Saya berharap dengan tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi diri saya sendiri dan juga pembaca blog saya. Jika ada kesalahan pada tulisan mohon koreksinya :) Happy reading

Wassalamualaikum

Perjalan menjadi Pendamping Keluarga Balita Kurang Gizi

Assalamualaikum

Alhamdulillah,, Allah memberiku kesempatan pernah menjadi pendamping untuk keluarga kurang gizi/gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Jagis Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Pekerjaan atau lebih tepatnya program kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bekerja sama dengan Akademi Gizi Surabaya berjalan selama sekitar 9 bulan. Program ini sudah ada dari tahun 2010 hingga tahun ini dan aku beruntung menjadi bagian di tahun 2011. Tujuan utama dari program ini tentu saja adalah untuk mengurangi jumlah balita gizi buruk/kurang gizi di kota Surabaya melalui program pendampingan pada keluarga balita. 

Selama menjadi pendamping tugas kami adalah memberikan semacam penyuluhan kesehatan atau home care kepada keluarga balita tiga kali dalam sebulan. masing-masing pendamping bekerja di wilayah kerja puskesmas dan bekerja sama dengan petugas gizi di puskesmas (pkm) tersebut dengan jumlah balita dampingan 25 balita. Tentu saja balita yang didampingi adalah balita dengan status gizi BB/TB, BB/U, dan TB/U < -2 SD. 
Awalnya kami diberi data dari DKK Surabaya mengenai balita yang dianggap gizi buruk/kurang gizi, kemudian kami meng-kroscek data tsb dengan mendatangi rumah balita dan mengukur TB dan BB. Beberapa dari balita dalam data tersebut sudah mengalami kenaikan status gizi sehingga harus mencari balita lain dengan bantuan kader posyandu dan petugas gizi pkm. 

Selama menjalankan tugas sebagai pendamping, banyak keragaman respon keluarga balita. Ada di anatara mereka yang antusias ada juga yang antipati karena di tahun sebelumnya mereka mendapat pendampingan tetapi tidak ada perubahan status gizi anak mereka. Materi yang diberikan selama pendampingan antara lain :
  1. Penambahan lemak/minyak dalam susu jika anak diberi susu formula
  2. Menu makanan dengan gizi seimbang
  3. Cara mengatasi penyakit yang sering diserita oleh balita
  4. ASI eksklusif
  5. Kebersihan diri dan lingkungan
  6. Cara mendidik dan mengasuh anak
  7. Praktek memasak
  8. dll
Hal yang berbeda dari program pendampingan tahun ini dibandingkan tahun lalu adalah dengan adanya kegiatan "Kelas Ibu Pintar" yang diadakan di pkm. Kegiatan tsb mengundang 20 ibu dan balitanya untuk belajar bersama masalah kesehatan dan gizi balita dengan petugas gizi dan pemateri yang berasal dari Akademi Gizi Surabaya serta praktek memasak. Pengukuran antropometri juga tetap dilakaukan. Di awal dan di akhir juga diberika pre dan post test.

Pada dasarnya keberhasilan program ini tentu saja ditentukan banyak faktor dan dari pengalaman selama menjadi pendamping adalah jika ibu balita benar-benar memiliki tekad kuat untuk meningkatkan status gizi anaknya. Ada beberapa ibu yang mereka mendengar, memahami lalu melaksanakan hingga tiap bulan status gizi anak mereka meningkat.

Harapan saya melalui program ini adalah peningkatan kualitas kesehatan balita serta peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai kesehatan utamanya ilmu gizi.

Wassalamualaikum

Olshop>>Ninazz Gallery

Assalamualaikum

Sudah hampir empat bulan saya menggeluti bisnis online shop. Awalnya saya diajak teman, namun karena tertarik dan melihat trend pasar olshop yang makin wow jadi lah saya ikutan. Usaha olshop kami seperti pada umumnya memanfaatkan situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter.
Dan jeng,,jeng.. inilah nama olshop kami --> "Ninazz Gallery"

Nah ini hasil kreasi saya sebagai company profile..hehe.
Olshop kami menjual berbagai macam perlengkapan muslimah, mulai dari tunik, kemeja, rok, gamis, kerudung, dan aksesoris pendukungnya.
Tantangan pertama sebagi owner Ninazz Gallery ini adalah mencari produk dengan harga terjangkau dan berkualitas baik. Oleh karena kami tidak ingin asal jual, kami ingin benar-benar memenuhi kriteria berpakaian syar'i seperti tidak terawang dan menutup aurat.Walau demikian kami berusaha untuk tetap mempertimbangkan trend saat ini, yaaa biar ga jadul-jadul banget lah :)
Untuk harga sengaja kami tidak mematok harga yang terlalu mahal karena konsumen sasaran kami adalah mahasiswa dan pekerja.

Ini beberapa item dagangan kami

Kemeja formal untuk yang dikantor, bahan kainnya tebal lho :)

Pashmina Chiffon Cerruti two tone murmer (IDR 35.000)

Pahmina Chiffon flower ini cuma 30 ribuuuuu :)

Alhamdulillah sampai dengan hari ini dagangan kami laris lhoo. Kepuasan konsumen lah selalu memotivasi kami untuk memberikan pelayanan terbaik.
Bagi yang penasaran dan yang ingin mencari busana muslim syar'i bisa mampir ke  lapak kami http://www.facebook.com/NinazzGallery

 Wassalamualaikum


Tidak ada yang dikecewakan...

Assalamualaikum..
Alhamdulillah atas segala pemberianMu Ya Rabb, apapun itu yakinlah itu yang terbaik.

Yap, apapun..
Baik yang saat ini sedang menjalani takdir yang tidak sesuai dengan keinginan atau pun memang sudah sesuai dengan keinginan. 
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 216

ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تَÙƒْرَÙ‡ُوا۟ Ø´َÙŠْÙ€ًۭٔا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌۭ Ù„َّÙƒُÙ…ْ ۖ ÙˆَعَسَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† تُØ­ِبُّوا۟ Ø´َÙŠْÙ€ًۭٔا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّۭ Ù„َّÙƒُÙ…ْ ۗ ÙˆَٱللَّÙ‡ُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َنتُÙ…ْ Ù„َا تَعْÙ„َÙ…ُونَ
artinya:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. 2:216) .
Pengetahuan kita sebagai makhluk Alloh sangatlah sedikit dibandingkan apa yg Alloh ketahui yang meliputi langit dan bumi, yang nampak maupun yang tersembunyi. Maha Suci Alloh dari mendzalimi hambaNya. Segala perbuatanNya pasti Baik, keterbatasan kitalah yang membuat kita belum mampu menangkap hikmah dari setiap takdirNya.
Sekalipun misalnya semua orang tau bahwa A itu baik dan banyak peminatnya, kita pun juga ingin mendapatkan/menjadi bagian A. Tetapi ternyata Alloh menakdirkan kita mendapatkan/menjadi bagian dari B. Bukan berarti kita mendapatkan yang buruk, bukan. Melainkan B itulah yang pantas untuk kita karena kembali lagi Alloh lebih tahu apa yang terbaik untuk hambaNya.
Bisa jadi pada apa yang Alloh takdirkan terdapat hikmah kebaikan yang belum kita ketahui. Kebaikan itu baru kita ketahui setelah menjalani proses atau bahkan tidak jarang yang baru mengetahui lama setelah takdir itu berlalu. Dan kebaikan itu tidak selalu terkait pada hal yang nampak atau materi tapi juga bisa berupa peningkatan iman, kita jadi lebih dekat dengan Alloh, lebih taat pada perinyahNya atau berupa dijaganya diri kita dari keburukan yang belum kita ketahui.

Tidak ada yang kebetulan, semua sudah terukur sesuai perhitungan Alloh, tidak ada yang meleset.
Peribahasanya nasi telah menjadi bubur, mau dipanaskan atau dibuang juga tetep akan jadi bubur. Nah, orang yang cerdas tidak melihat itu sebagai musibah,ia yakin bahwa Rabbnya adalah Dzat Yang Maha Baik, ia ridho dengan segala takdirNya. Maka atas ijin Alloh ia menjadikan itu menjadi makanan yang saat ini justru disukai banyak orang-->Bubur Ayam,hehehehe..
Jikalau pun saat ini diri ini belum mampu menyingkap hikmah dari takdir yang dijalani maka berdoalah agar hati ini dijadikanNya ridho atas apapun takdirNya, dijadikan yakin seyaki-yakinNya bahwa apapun takdirNya itulah yang terbaik untuk kita. Cobalah bicara pada diri sendiri, yakinkan jiwamu bahwa "ini yang terbaik untukku, Alloh tidak akan mengecewakanku" and smile :). Lalu jalani aktivitas like usual karena kita ngomel-ngomel pun ga akan merubah keadaan. Mau nangis bombay india acha-acha juga ga bakal tuh Syarukh Khan dateng,,hehehe, Justru dengan begitu akan mendatangkan murka Alloh.

By the way, tulisan ini pengecualian untuk hal yang memang buruk. Misal nih ada perokok atau pencuri yang mengira dia mencuri/merokok karena takdir Alloh, terus ya udah deh diterima aja, dijalani aja. Waduuuuhhh, bukan yaaa..jangan begitu. Sesuatu baik dan buruk nya didasarkan pada aturan Alloh jadi insyaAlloh akan membawa pada kebaikan.

Tulisan ini sekali lagi sebagai pengingat saya jika suatu saat saya futur. Semoga bisa bermanfaat juga buat orang lain.

Wassalamaualaikum

Ladang amal,,i'm comiiing


Assalamualaykum
Selamat pagiiii..
Selamat menjemput kesempatan berbuat baik yg disediakan sebegitu banyaknya oleh Alloh.
Yak..tiap hari bahkan tiap saat sebenarnya sangat banyak ladang amal baik yang disediakan Alloh dengan atau tanpa kita sadari. Contoh yang paling gampang dalam keluarga, dari pagi suami/istri bisa membangunkan pasangan dan anaknya untuk sholat subuh kemudian anak pun bisa membantu ibu memasak dan lain lain. Atau contoh di luar rekan kerja atau teman sekolah yang kita bantu saat berada dalam kesulitan. Atau hey..bukankah senyuman dan kata-kata yang baik juga sudah menyenangkan hati orang lain.
Nah..kalau mau dipritili satu-satu bakal ga habis satu blog ini karena emang banyak banget kesempatan yang diberikan Alloh. Peluang ada dimana mana.
Sayangnya...tidak semua bisa menangkap peluang itu. Bisa jadi karena ketidakmampuan atau justru karena keengganan menangkap ladang amal.
Coba perhatikan saat ini banyak orang yg terlena dengan zona nyaman mereka yang membuat kepekaan pada lingkungan berkurang atau malah hilang.
Dari subuh anak sudah nyaman berjejaring sosial padahal ibunya sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi (ini juga teguran untuk saya). Hal yang paling parah melewatkan sholat tepat waktu hanya untuk hal hal yang mubah.
Bukankah dalam hidup selalu ada prioritas?maka dahulukan yang wajib lalu sunnah dan sekali kali bolehlah yang mubah serta berusahalah sekuat tenaga meninggalkan yang haram.
Waktu yang kita punya di dunia ini tidak banyak dan setiap saat Alloh menyaksikan segala perbuatan kita termasuk apa yang tersembunyi dalam hati.
Orang yang menyadari betapa berharganya waktu maka tak akan melewatkan kesempatan menangkap ladang amal. Baginya melewatkan satu kesempatan merupakan kerugian besar. Jangan kebalik yaa.
Yuuuk semangat menangkap setiap ladang amal dengan memerhatikan prioritas dengan berbekal niat karena Alloh dan ilmu yang benar. Jangan bertameng menolong teman yang sebenarnya tidak terlalu sulit tapi melewatkan menolong orang tua sendiri yang sedang sakit atau berada dalam kesulitan. Atau kita beralasan belajar kelompok tapi melewatkan hak orang tua padahal belajar kelompok itu tak lain hanya kumpulan tawa yang tak penting. Ada ilmunya dan berhati hatilah.

Yuuuk sama-sama belajar menangkap ladang amal dengan tetap memprioritaskan yg wajib.
Wassalamualaykum

Our tweet::angel or demon?


Assalamualaikum..
Selamat berhari minggu, walau libur tetep kita isi denga aktivitas yg manfaat yuk *selftalk* hehe.
Pagi ini saya sudah dibikin miris melihat tweet atau retweet dri twitter. Gimana enggak?banyak teman yg me-retweet postingan dari akun sahabatnya sendiri atau akun lain yg temanya "macem-macem" deh.
Saya ga akan ngebahas isi postingannya karena sebenernya kalo mw jujur nih, "lo nge retweet postingan itu artinya lo setuju atau nge-iya-in atau isinya sesuai kondisi hati/pemikiran lo".
Nah masalahnya kebanyakan orang kadang kebawa arus disitus jejaring sosial. Apa sebabnya?saya ga tau karna saya bukan pengamat media sosial. Tapi mnurut ilmu sok tau saya hehe, bisa jadi hal itu karena yg ngeposting itu akun terkenal (banyak followernya), yg ngeposting itu temen kalian sendiri yg dalam mindset kalian adlh org yg 'keren', atau karena pengen ngeramein twitter aja..kayak saya (duluuuuuu) :p.

Terus apa pentingnya sih sampe hal bgini aja dibahas? Nah bagus deh kalo kalian bertanya demikian karena kita ga mau kan jadi sumber dosa jariyah. Ada amal jariyah ada pula dosa jariyah. Menurut pemahaman saya (mohon maaf bila ada salah) amal jariyah diartikan amalan yg terus mengalir pada pelaku sekalipun kita leyeh2 dirumah atau bahkan sudah meninggal. Misal kita pernah infak uang untuk pembangunan masjid lantas masjid itu terbangun, banyak org yg beribadah disana, sholat, mengaji atau berbagi ilmu. Nah insyaAlloh pahal amalan orang2 tersebut jg mengalir untuk kita. Sebaliknya dosa jariyah itu dosa yg terus mngalir pada kita sekalipun kita lagi tiduran dirumah atau bahkan sudah meninggal. Misal kita jadi trendstter untuk tutorial hijab yg ga syar'i dan ternyata banyak yg menirukan padahal itu ga syar'i. Dosanya akan mengalir pula untuk diri kita, sampai kapan?sampai orang terakhir yg ngikutin trend tersebut.

Di dunia media sosial bisa nih misalkan ucapan kita atau tulisan yg kita buat sendiri atau me retweet yg isinya justru bukan kebaikan, bukan hal yg mengingatkan kita pada Alloh. Bayangim makin banyak yg nge retweet makin deres aja tuh ngalirnya dosa jariyah kita. Wallahu 'alam bishowab..Naudzubillah. Belum lagi kalo kita nulis daftar keluhan dari pagi sampe malem, bayangin betapa malangnya nasib pembaca jejaring sosial yang budiman. Lagi pula apa untung nya coba kita nulis segala keluhan, apa ga mkin nambah capek aja?uda hati sumpek eehh si tangan kudu nulis pulak :(. Parahnya lagi kita jadi tersangka penyebar virus galau alias virus energi negatif ke orang lain. Jangan dikira ini virus ringan loh, virus ini bahkan lebih cetar membahana ketimbang virus flu burung (Herlina, 2013)hahahaha.
Menurut pengamatan saya sebenernya nih dengan adanya berbagai situs jejaring sosial para penggunanya terlatih untuk menulis, bahkan di beberapa akun bisa dijadikan kultweet aliat kuliah melalui tweeter yang materi perkuliahannya bergantung dari misi si pemilik akun. Bahkan dari jejaring sosial secara ga sadar kita memperkenalkan keluarga, orang tua, anak, sahabat, rekan kerja, tetangga bahkan "musuh". Ga percaya?coba deh cek TL kita atau perhatiin TL orang lain yang nulis: "hari ini mimi ultah" trus ada pictweet kucing,,hahaha
 
Jika penyebabnya karena alesan pertama dan kedua (dari ilmu sy yg cetek alias dikit bgt), so..yg perlu dilakuin adalah membentengi diri sekaligus akun kalian. Pilihlah temen yg baik..follow akun yg baik dan jgn asal retweet.
Dalam sebuah hadist dari ibnu abbas Rodiyallohu anhu menceritakan bahwa Rasululloh pernah ditanya manakah diantara kami kawan-kawan kami yang terbaik ?Beliau menjawab :
1. Seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kalian kepada Allah
2. Dengan perkataannya bertambah amal kebaikan kalian dan
3. Amal-amalnya mengingatkan kalian kepada Akhirat (HR Abu Ya'la)
Nah itulah syaratnya memilih akun yg perlu kita follow atau teman dalam kehidupan sehari-hari. Bukan berarti kalo ada temen yg ga sperti itu lantas kita menjauh. Ga gitulah, untuk yg keluar dari kita silahkan berbuat baik dengan sapa aja..sapapun. Tapi untuk peningkatan kualitas keimanan perlu kita 'pilih-pilih' teman.

Well..oke..itu emang akun kalian sendiri hak-hak kalian mau nulis apa. Saya hanya berbagi sedikit yg saya tau karna jujur saya pribadi ngeri jika ternyata sy enak-enakan tidur dirumah tapi trnyata catatan dosa saya terus nambah karna dosa yg sadar/tanpa sadar sy lakukan dan diikuti sama orang lain.
Nah, mumpung masi ada umur yuk kalo kita mau nulis atau posting status nulis yg baik-baik aja atau retweet yg baik-baik aja dgn niat karna Alloh ya teteeeepp. Jika ternyata ada yg retweet tulisan itu dan jatuhnya membawa kebaikan insyaAlloh pahala kebaikan juga ngalir ke diri kita. Alloh Maha Adil.
Terakhir, jika menulis yang bermanfaat dirasa sulita maka pilihan untuk tidak menyebarkan kegalauan adalah lebih baik
Tulisan ini juga untuk mengingatkan saya pribadi dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua
Wassalam

Mulutmu harimaumu


Assalamualaikum
Apa kabar?
Sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat dan garis kehidupan saat ini?
Pernahkah ada sahabat atau saudara atau orang yg baru dikenal mendadak berkomentar atas sesuatu yg ada pada diri kita yg ternyata pedas saar didengar?atau justru kita yg sering sekali berkomentar abcd pada garis hidup orang lain?
Aduhai..banyak hal yg di luar kuasa kita. Membumbui dengan komen abcd bisa jadi justru memperkeruh suasana apalagi jika komennya hanya sebatas duniawi. Rambutmu kok jelek ya?atau badannya kok semampai ya alias semeter tak sampai?atau kok suaminya jelek istrinya cantik?atau ini bapak ibunya putih tapi anaknya gelap atau sarjana kok kerjanya jualan nasi?atau pengusaha kok ga punya mobil dan lain lain.
Rupanya saat ini urgent sekali membuka pelatihan agar mampu menahan berkomentar yg menyakitkan.hehe..
Bukankah rejeki kita, jodoh kita, keturunan sudah ada yg mengatur. Dialah Alloh Yang Maha Baik titik. Otomatis segala takdirNya pasti baik. Ukuran baik buruk itu subjektif sekali apalagi jika terkait dunia dan juga relatif, jika saat ini sesuatu A ini adalah sangat baik bisa jadi besok lusa berubah menjadi biasa-biasa saja tergantikan oleh B, C, atau D.
Bukankah Lukmanul hakim seorang ayah yg fisiknya mungkin menurut orang jaman sekarang terkategori buruk, tapi beliau sangat bijak sebagai seorang ayah bahkan namanya menjadi salah satu surat dalam Al Quran.
Lantas jika begitu apa masi berani kita berkomentar?apa ga malah jadi malu sendiri?
Kita sendiripun, apa bisa kita memesan anak yg tampan, cerdas, penurut, sholeh?atau suami yg menawan?Beberapa memang ada yg mendapati sesuai dengan yg diminta tapi bukan berarti jika kita mendapatkan diri kita, atau pasangan, atau anak yg "istimewa" artinya itu buruk. Tidak
Yuk mari belajar menahan untuk berkomentar, belajar berkomunikasi dengan baik. Jangan sampai karena lisan kita menjadikan kita orang yg rugi di akherat kelak akibat banyak orang yg tersakiti.
Mungkin sesaat setelah kita melihat sesuatu yang mengundang kita untuk berkomentar, tahan dulu, pikirkan dulu dampak ucapan kita nantinya bagaimana, jika ternyata akan banyak mudharatnya lebih baik diam.
Wassalam

Senjata itu adalah DOA


Assalamualaikum..
Ini adalah sepenggal pengalaman saya, semoga bisa bermanfaat.
Waktu itu adalah kali kedua saya mengikuti kajian muslimah yg kebetulan semua kelompok kecil bergabung, jadi banyak orang gitu deh. Tema materi sore itu adalah tentang keluarga dan pembicaranya seorang ustadzah yg sy belum kenal (lupa namanya..hehe).
Beliau menceritakan bahwa dulu saat belum menikah juga mengikuti kajian muslimah. Daaaannn tau ga siiihh statement beliau yg bikin saya nge-WOW?? Beliau berkata, "Saya dulu selalu menanti-nantikan waktu datangnya kajian karena saya sangat senang berada dlm kajian itu"
Nah pasti kalian heran kan..apa istimewanya kalimat itu??
Oke..well..bgini..posisi saya yg saat itu baru 2x mengikuti kajian. Keadaan hati saya tidak membenci namun juga tidak sesemangat pembicara tadi. Terlihat dari kalimat yg beliau ucapkan bahwa beliau benar2 menantikan waktu untuk kajian.
Saya aja yg waktu itu dengerin heran kuadrat kok bisa ya sampe rindu gitu ama kajian. Saya aja ngerasa biasa, malah di awal saya rada males..hehe.
Tapi wait..wait..wait..persoalannya apa yg menjadi kesenangan atau apa yg dinanti-nantikan beliau adalah sesuatu yg baik, yg insyaAlloh bisa mendekatkan diri pada Alloh. Ini brarti ada yg ga beres dengan diri saya. Waktu itu dalam hati saya pengeeeeeennn banget punya perasaan kayak pembicara itu..pengen ngerasain gimana sih rindu dateng kajian. 
Sampai dirumah keinginan itu saya lanjutkan dengan berdoa pada Alloh.
Ya singkat cerita alhamdulillah sampai sekarang saya diberi kesempatan rutin datang kajian (ee pernah sih ga masuk karna sakit). Dan kabar gembiranya saya merasa doa saya dikabulkan, setidaknya saya merasa perasaan saya jadi lebih menyenangi, bersemangat datang kajian. Semoga bisa istiqomah. Amiin.


Nah cerita saya tadi mungkin sedikit bisa menyemangati teman-teman yg mungkin belum bisa tergerak atau masih merasa berat pada kebaikan. Kebaikan itu banyak apalagi kebaikan yg memang diwajibkan seperti sholat dan menutup aurat.
Doa adalah senjata kita.
Berdoalah padaNya..memohon agar hati kita dicondongkan pada kebaikan, pada apa-apa yang membuatNya ridho. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Do’a itu adalah ibadah.” Kemudian beliau membaca: Rabbmu berfirman:"Berdo`alah kepada- Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (HR Tirmidzi 3294) 
Iya..mungkin saat ini banyak diantara kita sadar bahwa sesuatu A itu baik dan benar tapi ternyata hati masi berat menjalankan. Maka berdoalah dan yakinlah dengan doa trsebut karna Alloh sesuai dengan prasangka hambaNya.
Selain itu juga jika memang sesuatu itu adalah hal yg jelas2 baik dan bahkan diperintahkan Alloh maka ga salah kok kalo kita pake jurus nekat. Yakin deh Alloh akan nolong dengan segala kuasaNya. Bukankah hidayah itu harus dijemput? :). Lakukan sembari berdoa pada Alloh
Wassalam

Masa muda yg berapi-api


Masa muda..masa yg berapi-api..hehe nyanyi dulu yaaa..

Assalamualaikum..
Sebait lirik lagu tadi kurang lebih menjelaskan apa yg dirasakan oleh pemuda--berapi api.
Memang sudah naluri manusia mempunyai rasa ingin tahu..ingin mencoba hal baru.
Tapi aduhai para pemuda atau yang akan menginjak masa remaja, berhati hatilah dengan masa mudamu. Terlebih dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Buku tak lagi menjadi satu-satunya jendela dunia, melainkan ada mbah google..chit chat sana sini..belum lagi menjamurnya media sosial yang siapa saja dapat dengan mudah mengakses.
Tak sedikit yg tenggelam di dalamnya ya walau ada juga yg mampu memanejemen dirinya sehingga bukan dirinyalah yg terbawa arus mlainkan dirinya yang mengendalikan (bisa dipahami kan maksudnya..hehe)
Itu berarti para pemuda sebenernya bisa menggenggam pesatnya perkembangan telekomunikasi bukan justru terseret arusnya. Bagaimana caranya?nah itu jujur saya belum punya banyak ilmu. Tapi dari yg saya pahami bahwa pemuda harus punya pondasi yg kuat. Rumah yg pondasinya kuat insayAlloh walau ada badai hujan gempa masi bisa berdiri kokoh (bukan iklan semen lho..hehe).
Nah kita manusia masa iya pondasinya semen ama batu bata..lucu kali yaa..hehe. Bukan, pondasi kita bukan itu tapi pemahaman agama yg benar serta diaplikasikan dalam setiap sel kehidupan kita.
Tentunya itu bukan sesuatu yang instan. Butuh proses dan perjuangan. Lantas darimana kita bisa memperoleh pemahaman agama yg benar?sumber utamanya pasti Al Quran dan hadist yg informasi/penjelasannya bisa didapat dari orang tua, pengajian agama, saudara, dari komunitas keagamaan, bahkan dari media sosial itu sendiri.
Saya sendiri juga masi dalam proses belajar dan akan terus belajar.
Saudariku..bukan berarti kita jadi terbatasi dengan agama. Bukan berarti pula kita tidak boleh mencoba hal baru.tidak. Tapi agama itu kita jadikan penyaring atas apa yg boleh dan lebih baik ditinggalkan sekalipun saat ini semua teman kelasmu atau semua tetanggamu atau semua artis bilang itu keren, gaul, oke. Jadi standarnya bukan pada perilaku/kata2 manusia tapi pada aturan Alloh. Bukankah di banyak ayat Al Quran menyebutkan bahwa manusia banyak lalainya..banyak tidak tahunya.
Pahamilah dengan baik..menyeluruh..dan aplikasikan insyaAlloh pemuda dan kita semua bisa jadi agent of change (halah, sok british)ya intinya bukan kita yg justru terseret arus atau jadi korban.
Dunia ini sungguh banyak sekali hal yg melenakan..yang secara penampilan indah tapi ternyata menjerumuskan. Bahkan apa yg biasa menurut manusia bisa jadi adalah kekeliruan yg amat fatal. Berhati-hatilah. Jangan sampaias muda ini tergadai dengan kesenangan semu.
Saya yakin jika pondasi agama bisa dipahami dengan baik lalu diaplikasikan, pasti pemuda ga ada yg berani untuk malas-malasan karena mana ada coba ayat Al Quran atau hadist yg mmerintakan untuk malas. Justru pemahaman agama yg benar membawa pada kebaikan bukan hanya pada diri sendiri tapi untuk sejuta umat.
Pemuda secara syariat pada kalianlah bangsa ini setidaknya memiliki harapan untuk masa depan yg lebih baik.
Wassalam

Antropometri balita


Assalamualikum..

Buebu..pakbapak..
Ayah Bunda..
Kali ini saya ingin berbagi mengenai indikator Antropometri untuk balita yang bersumber dari WHO.
Yang sering menjadi patokan adalah :
1. Berat badan menurut Panjang badan (untuk anak usia 0-24 bulan)
https://www.box.com/files/0/f/783646932/1/f_7294899362

2. Berat badan menurut Tinggi badan (anak usia 2-5 tahun)
https://www.box.com/files/0/f/783646932/1/f_7294977596

3. Berat badan menurut Umur (anak usia 0-5 tahun)
https://www.box.com/files/0/f/783646932/1/f_7294983156

Nah..untuk yang Tinggi badan menurut Umur masi dalam proses..
Semoga bermanfaat
Wassalam

PerhatianNya

Assalamualaikum..
Siapa sih yang ga tergiur liat gambar jus buah??
Apalagi kalo misal pas lagi capek-capeknya..sumpek-sumpeknya..bete-betenya trus disodorin segelas jus buah dingn?? (hwaaaa..mana tahaaann).
Ini nih yg kemaren terjadi pada diriku (aiiihhhh...)hehe
Kemaren bisa dibilang jadi hari yang lumayan crowded..riweh..rempong deeehhh (lebaaayyy)
Ngurus inilah,,itulah,,onolah..
Belum lagi ditambah perjalanan kantor - rumah yang kalo dibikin jalan kaki bisa bikin betis kayak pesepak bola,hihihihi
Tapiiiiiii,,,luar biasanya begitu sampe drumah, buka lemari es, taraaaammmmm...ada segelas jus jambu merah.
Ceeeeessssss.....adeeeeeeeeemmmm...
Lupa deh ama keribetan hari tadi.
Subhanalloh..Alhamdulillah..
Kadang gitu kan ya saat kita lagi banyak urusan jadi ngerasa sendiri,,ngerasa kitalah yang peling ribet,,tapiii helllooooo, Alloh itu perhatian banget sama kita.
Emang sih mungkin terlihat simple--segelas jus jambu merah.
Emang siih secara syariat ibu saya yg baik yg ngeblend itu jambu merah bisa jadi jus super nikmat tapii Dialah Alloh yg menggerakkan hati ibu..
Dan kalo mau dirunut nih yaaa, jus jambu itu bahan dasarnya buah jambu merah. Bayangkan kalo kita harus nanem dulu pohon jambu, bisa sampe bertahun-tahun baru bisa nikmati segelas jus jambu.
Alloh juga yang dengan ijinNya membuat pohon tersebut berbuah, terus bisa dipanen sama yang punya kebun, dijual ke pasar, jadi deh rejeki buat keluarganya. Subhanalloh
Bayangkan juga jika ternyata hari itu ibu saya ga beli buah jambu, batal deh urusan minum jus siap saji,hehehe..

Saya ga bisa menyimpulkan apa-apa, just wanna say kalo Alloh tu perhatian banget ama kita.
Bahkan kadang saking kitanya aja yang ga perhatian sama kasih sayang Alloh, terlalu menganggap biasa setiap hal disekitar kita.
Coba deh sekali-kali bayangin dalam hitungan beberapa detik tiba-tiba mata kita ga bisa liha, telinga kita ga bisa dengerin suara apapun. Nah lhooo..hororrrrrrr kaaann
Bukankah jika kita mensyukuri yang kecil maka insyaAlloh Alloh akan memberi kita yang besar? :)

Akunku..Akunmu..Akuuuurrrrrrr

Assalamualaikum
Well..okee...
Dulu sy jg mengalami masa dimana sy merasa perlu menuliskan semua yg ada di hati..di kepala..atau hanya sekedar ingin update status "biar tetep eksis di dunia socmed"
Lucu siiihhh...semua-mua ditulis dari yg tingkat kepentingannya 100% - 0% alias ga penting sama sekali..hehe. Kalo ditanya kenapa??sy jg kadang bingung..bisa jadi karena saat itu
masih 'hot-hot' nya situs jejaring sosial..atau bisa jadi hanya ingin menjaga ke-eksis-an diri..atau lain-lain.
Sampai suatu saat ternyata mendadak merasa tidak ada hasrat untuk sering menulis..atau malas update status tentang dunia pribadi saya. Ditambah lagi dengan adanya beberapa akun yg ternyata melakukan hal yg sama, semua-muanya ditulis, tiap buka jejaring sosial selalu ada akun itu, maaf tapi saya merasa terganggu. Dan sy yakin dulu saat saya lebay pasti banyak orang yg merasa terganggu...saya mohon maaf.
Endingnya..yakinlah menulis sesuatu yg dirasa hanya urusan pribadi kita atau doa pribadai atau masalah pribadi TIDAK lantas membuat kita jadi artis atau terlihat keren.justru sebaliknya terlihat sbg pengganggu. Dan tanpa menulis hal2 trsebut pun semua tetap akan baik-baik saja kok. Jika berpikir jejaring sosial adalah "akun gueh..masalah buat lo" itu tandanya beberapa th lagi kita siap menjadi makhluk individualis egoistis (asal aja..hehe) dan bersiaplah pula untuk diacuhkan org lain karna kita saja tidak peduli dengan kenyamanan pengguna akun lain.
Ending yg paling ending...jika harus menulis berusahalah menulis yg bermanfaat. Sekalipun ingin menulis hal yg sifatnya pribadi brusahalah untuk tidak mengurangi kenyamanan pengguna jejaring sosial yg lain (saya juga lagi belajar nih)
Wassalam

up