Yang seharusnya ditakuti

Rasa takut itu wajar..manusiawi.
Setiap yg hidup pasti merasakan takut.
Termasuk saya.
Siang ini tetiba terbesit rasa takut akan masa depan. Jujur tadi takut hidup dalam kekurangan.

Namun dalam doa setelah dzuhur tadi, saya pikir betapa bodohnya diri ini. Bukankah Alloh telah mengatur sekaligus menjamin rejeki semua makhluknya? Ikan di lautan hingga burung yg berterbangan saja dicukupkan rejekinya lalu mengapa saya yg manusia menjadi ragu akan janjiNya. Terlebih kita manusia dikarunia akal untuk mampu berpikir jalan menjemput rejeki.
Malu rasanya padaMu.
Karena ada hal lain yg seharusnya saya takutkan. Ada alasan yg jauh lebih diwajibkan untuk merasa takut. Takut akan dosa yg menumpuk dan tidak terampuni. Takut jika ternyata dosa berlum tertaubati namun ajal telah diujung kuku. Takut jika iman dalam hati tergadaikan karena tipu daya dunia.
InsyaAllah takut yg demikian akan menjadikan kita lebih baik, lebih dekat denganNya.
Ya Rabb..maafkan diri ini yg karna kebodohannya sempat ragu akan janjiMu.

Bagimanakah akhir hidup kita?

Assalamualaikum
Beberapa hari lalu..alhamdulillah, diijinkan bertemu sejenak dgn sahabat lama..melunasi rindu dan berbagi kisah
Diantara penggalan kisah kami,,baru kutahu bahwa ayahnya telah meninggal dunia 1th lalu. (teman mcm apa aku ini kok baru tahu) :’(
Ayahnya meninggal saat bulan ramadhan,mendadak, saat sedang mengaji di masjid dekat rumah.subhanalloh.
Hampir sama dengan kebanyakan calon pensiun, alm. juga bingung nantinya akan memiliki rutinitas apa saat pensiun. Terlebih beliau adalah seorang guru yang tentunya setiap hari sibuk mengajar dan bertemu banyak orang.
Akhirnya alm. memutuskan untuk belajar membaca Al-Qur'an. 
Sungguh luar biasa di usia yang tak lagi muda alm. memiliki semangat tinggi agar dapat membaca Al-Qur'an.
Dan benar saja beliau sudah bisa membaca Al-Qur'an. From hero to zero. Bahkan putrinya yang juga sahabat saya saja mengaku bacaan sang ayah lebih bagus daripada dirinya.
Tak berhenti sampai di situ, beliau juga aktif mengikuti kegiatan jamaah masjid yang ada di sekitar rumah. Tak tanggung-tanggung, ikut dua jamaah sekaligus. Jadi pagi berkecimpung dengan jamaah A dan sore hingga malam dengan jamaah B.
Jangan dikira kesibukan itu membuat alm. lupa akan tanggung jawab sebagai seorang ayah dengan 3 putri dan 1 putra serta seorang suami dari seorang istri yang bekerja sebagai guru. Beliau tetap membersihkan halaman, memasak untuk putrinya juga bisa lho..
Justru saat pensiun alm. jauh lebih sibuk dibandingkan sebelum pensiun, sampai-sampai putri nya yang bersekolah di luar kota saja pangling,hehe..
Hingga bulan Ramadhan tahun 2011 lalu, setelah menjalankan sholat sunnah tarawih bersama istri, beliau berpamitan pergi ke masjid untuk tadarus.
Di masjid, di tengah bacaan Al-Qur'an nya beliau mengeluh susah bernapas. Teman sesama jamaah mengira beliau hanya bergurau karena selama ini memang dikenal sebagai humoris. Tapi keluhan itu dirasakanya lagi dan langsung saja beliau jatuh pingsan. 
Teman alm. segera memanggil dokter yang rumahnya dekat dengan masjid dan juga memberi tahu istri alm.
Dokter tersebut memeriksa dan kemudian menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, di dalam mobil ambulance sang istri menyadari ada hal yang tidak biasa, tangan alm. dingin. 
Dan memang benar di rumah sakit alm. divonis meninggal dunia. Innalillahi wa innailahiroji'un.

Kurang lebih bergitulah kisah yang diceritakan oleh sahabat saya, penulisan ini pun sudah atas ijinnya.
Bagi saya kisah ini sungguh menginspirasi sekaligus pembelajaran untuk diri saya bahwa sebagai manusia, kita tak pernah tahu kelak akan meninggal dalam keadaan yang bagaimana. Ada orang yang semasa hidup berbuat kebaikan, banyak beribadah namun mendekati ajal justru melakukan amalan ahli neraka. Tapi ada juga yang sebaliknya, ketika muda biasa-biasa saja namun ketika ajal mendekat dia diberi hidayah dan bertaubat hingga meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Setiap orang juga tidak tahu kapan maut menjemput. Untuk itulah bagi orang yang sangat meyakini Alloh dan kehidupan setelah kematian maka mengisi kehidupan dengan ibadah adalah pilihan terbaik.
Semoga Alloh senantyasa membimbing kita hingga saat ajal menjemput diri ini dalam ketauhidan yang lurus pada Alloh.aamiin

Menghias diri dengan ilmu

Assalamualaikum..
Well...siapa bilang wanita atau perempuan atau cewek itu ga boleh sekolah tinggi?
Siapa bilang kaum hawa kalo sekolah tinggi jatuhnya akan jadi percuma?
Justru menurut saya perempuan..wanita..cewek harus pintar. Harus luas pengetahuannya. Silahkan belajar banyak hal..tahu ini itu.
Saya tidak membicarakan apakah nantinya ilmu yg dimiliki ditujukan untuk mendapat pekerjaan. Terlepas dari itu wanita memiliki tugas yang luar biasa mulia. Menjadi ibu. Menjadi guru pertama bagi anak-anaknya.
Tentu saja kaum hawa harus banyak tahu karena ilmu yg dipunya akan dibagikan dengan anaknya. Kaum hawa tidak perlu hanya dikenal unyu-unyu tapi harus berwawasan luas. Tak pula dikenal sebagai kaum yang tahunya hanya berhias diri sekalipun itu perlu di saat tertentu. Namun lebih dari itu, pengetahuan dan pendidikan yang luas dan tinggi adalah bekal penting.
Lalu siapa bilang wanita yang hanya lulusan SD jauh tertinggal dibanding yang lulusan perguruan tinggi?Menurut saya tingkat pendidikan tentu akan mendukung kualitas seseorang menjadi ibu tapi itu pun tak jadi jaminan. Banyak wanita yang tidak tahu baca tulis tapi sukses melahirkan generasi yang sukses dunia akhirat.
Ibu yang baik tak harus lulusan perguruan tinggi tapi tak berarti pula wanita tak boleh sekolah tinggi.
Saya percaya bahwa salah satu kunci lahirnya generasi terbaik datang dari keluarga yg baik dan tentu saja dengan ibu yang luar biasa. Ibu yg berdedikasi tinggi terhadap keluarganya.
Dan dari sekian banyak ilmu maka ilmu tepenting adalah ilmu agama. Ibu dengan pemahaman agama yg baik insyaAlloh akan mampu menularkan dan mengajarkan pada anaknya. Mengapa ilmu agama?karena ilmu itulah yg akan jadi pijakan dalam mengarungi kehidupan dunia akhirat agar selamat. Bukan berarti ilmu lain tak penting, ilmu lain adalah sebagai penunjang. Wallahu'alam bissawab
Bersemangatlah membekali diri dengan ilmu..
Wassalamualaikum

Ramadhan dan perubahan

Ramadhan...
Betapa cepat engkau berlalu..
Semoga kami tak hanya mendapatkan haus dan lapar saja tapi juga kesabaran menahan hawa nafsu.
Semoga perubahan baik menyertai diri ini speninggalmu di tahun ini
Semoga di bulan berikutnya kami mampu istiqomah menjalankan amalan shaleh seperti saat ramadhan.

Betapa kami akan sangat merugi jika yg kami dapatkan hanyalah haus dan lapar..jika selama ramadham jiwa ini tak mampu menahan nafsu..jika fisik ini tak mampu berjuang untuk memperbanyak ibadah..jika dunia masih saja memenuhi hati daripada akhirat
betapa buruknya diri ini .

Ramadhan adalah bulan penuh berkah
Ramadhan adalah bulan pembinaan yang tujuan utamanya agar kita menjadi hamba Alloh yg bertakwa..
maka sudahkah kita mengisi ramadhan ddengan segala hal yang nantinya menjadikan kita sebagai hambaNya yg bertakwa???

Sambil menyelam minum air..

Assalamualaikum...

Nongol dulu ah di blog sambil nunggu buka puasa,hehe..padahal emang masih lima jam lagi bedug magribnya.
Sudah sekitar 6 bulan kerja nyambi dagang di NinazzGallery , yup usaha kecil-kecilan bareng temen kantor. Konsep kami adalah menyedeiakan pakain mauslimah yang syar'i, itung-itung sambil menyelam minum air, sambil berdagang ya berdakwah lah. Jujur emang ilmu agama saya masih cetek, ga ada apa-apanya sama ustadzah-ustadzah di tipi atau radio. Tapi gegara saya keinget kultwit (jadi jamaah twitter nih critanya ) tentang amal jariyah dan lawannya dosa jariyah itulah yang jadi motivasi saya. 
Kata Pak Ustadz, ga cuma amal baik yang akan terhitung jariyah alias mendapat pahala yang mengalir terus menerus, tapi juga ada dosa jariyah yang berarti dosanya mengalir terus menerus sekalipun pelakunya lagi ga ngapa-ngapain. Nah, sapa yang ga ngeri tuh?apalagi ane dosanya ga dikit gan. Lalu beliau melanjutkan tentang contoh kegiatan yang termasuk dosa jariyah, misalnya mengajarkan keburukan pada orang lain yang ternyata ditiru dan tersebar luas, atau bisa juga tanpa sengaja berbuat sesuatu yang (ternyata menurut islam) negatif lantas ditiru juga sama orang lain.
Soooo..ape hubungannye dagang ama dosa jariyah neeeng?
Hubungannya deket banget sist bro..Logikanya dan contoh sederhananya ane jual kerudung terus ane ngasih tutorial kerudung yang syar'i. Otomatis selain barang ane laku tuh orang berkemungkinan ngikutin tutorial ane, jadi tuh amal jariyah. Lain lagi ceritanya kalo tutorialnya adalah kerudung yang katenye modis jaman sekarang tapi (maaf) jadi ga syar'i karena tidak menutup dada atau terawang trus diikutin ama orang lain jadinya malah ga bener. Ini sih contooo yeeee cuma contooo.
Ternyata hukum islam emang ga bisa dipisahkan dengan seluruh aspek kehidupan kita yaa, salah satunya dalam jual beli tadi. Apalagi melihat trend masyarakat kita jaman sekarang yang cenderung melihat dari sisi luarnya, apakah itu menarik atau tidak. Dan ane juga inget salah satu quote di twitter (lagi) bahwa salah satu esensi berhijab selain karena kewajiban adalah untuk menutupi kecantikan wanita (cateeeeettt) yang ujung-ujungnya adalah demi kebaikan wanita itu sendiri.
Itulah sedikit share atas pemahaman ane yang masih cetek..semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

up