Ujian Terbaik

Aku takut..
Dan diam sejenak, bertanya dalam hati apakah yg aku takutkan ini adalah sesuatu yg seharusnya ditakuti atau tidak?
Bukankah kita manusia hanya boleh takut pada Allah. Takut jika Allah tak ridho, tak mengampuni dosa kita, tak menerima amal ibadah kita.
Jika takutmu bukan karena Allah, jangan takut karena akan ada berjuta cahaya untuk meneranginya.

Aku sedih..
Hari-hariku sekarang bukan lagi hari-hari yang biasa kulalui.
Ada banyak perbedaan, perubahan.. Dan itu tiba-tiba.
Tapi, bukankah hidup memang seperti itu?
Siap tak siap, suka atau tidak perubahan akan menghampiri.

Aku lelah..
Ingin rasanya berlari jauh.
Namun lari sejauh mungkin, berteriak keras, menangis sampai mata bengkak tak akan mengubah keadaan.
Nikmatilah lelahmu, karena bisa jadi tak ada lelah yang seperti ini lagi.

Tenanglah..
Ujian ibarat tamu yang datang dalam kehidupan, tak kan lama.
Jika kau pikir kau sendiri, salah besar.
Ada Allah yang saat ini sedang menyaksikanmu.

Ya Rabb..
jika sebelumnya aku seperti ulat kecil yang lemah tak berdaya maka tolonglah aku tuk menjadi seperti batu karang yang tegar dihempas ribuan ombak.
Ijinkan aku tuk tetap berada dalam jalanMu sekalipun ujian ini seakan memaksaku berlari jauh.


Nb : semoga lekas sembuh papah...aku sama ibu sayang papah



Surabay, 20 November 2013

Waktu

Waktu.
Inilah yang terus berjalan sekalipun semua manusia berunjuk rasa meminta dihentikan.
Dalam setiap detiknya ada banyak kejutan yang bisa terjadi dalam kehidupan seseorang dan itulah waktu.
Tapi waktu pula lah yang sering dinobatkan sebagai obat termanjur untuk setiap kesedihan.

Waktu
Tak seorang pun yang dapat menebak apa yang akan terjadi dalam sepersekian detik ke depan.
Di waktu yang sama ada manusia yang merasa menjadi orang paling bahagia namun di belahan dunia lain bisa jadi saat itulah ia menjadi orang paling menyedihkan. Unik

Waktu
Di dalam perputarannya segala hal dapat terjadi. Tak ada yang tak mungkin.
Fakir mendadak menjadi konglomerat atau sebaliknya.
Si sehat dapat menjadi si sakit atau sebaliknya
Maka sungguh dalam waktu ada harap.

Waktu
Dialah yang dengan namanya Sang Pencipta Alam bersumpah.
Demi masa.  Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.

Jika waktu terus berjalan dan apa saja berkemungkinan terjadi pada diri kita, suka atau tidak, maka tak ada yang lebih baik selain menerima.
Apakah ratapan dapat menghentikan waktu atau merubah keadaan? Tidak
Apakah berdiam diri akan membuat segalanya jadi lebih baik? Tak ada yang menjamin.

Waktu
Karena hidup kita adalah berpacu dengan waktu.
Mengisinya dengan kebaikan atau keburukan adalah pilihan yang sebenarnya sudah pula diberikan petunjuk jalan mana yang harus ditempuh.

Waktu
Jika detik ini seseorang bisa merasakan kesedihan maka tak ada yang mustahil di detik berikutnya merasakan kebahagiaan.
Tak ada yang mustahil karena Yang Maha Kuasa lah yang menggenggam waktu.

Waktu
Setiap detiknya ada harapan, doa, peluang.
Karena malam yang gelap akan berganti dengan indahnya mentari pagi, sekalipun mendung.

Waktu
Identik dengan sabar.
Tapi sabar bukan menghitung mundur waktu
Setiap episode kehidupan memiliki rentang waktu sendiri.
Dan disitulah yakinmu padaNya diuji.



Menggigit kuat keyakinan

Bukan tak jarang seseorang harus menggigit kuat-kuat keyakinan yg dimiliki dalam kondisi tertentu.
Kondisi dimana sebenernya ia sedang rapuh, dimana hatinya sedang bergejolak dalam badai ujian.
Hingga untuk menangis pun ia tak memiliki keberanian.
Tapi ia paham bahwa apa yg ia yakini adalah hal yg benar.

Baginya keyakinan itu ibarat penguat, ibarat akar yg menjaga agar pohon tak roboh tertiup angin.
Walau mungkin sewaktu-waktu bisa saja akar tersesbut melemah.
Dan disinilah setidaknya kekuatan doa bekerja.
Setiap lantunan doa seakan mampu menumbuhkan seribu cabang akar.

Menggigit kuat keyakinan sperti menggigit buah mengkudu, pahit.
Tapi bukankah buah pahit itu memiliki khasiat yg luar biasa.

Berdiri tegar dengan keyakinan dalam hati.
Percayalah bahwa ini tak kan lama, sebentar lagi, sebentar lagi..
Jika sabarmu tinggal setetes maka datanglah padaNya.
Jika air matamu tak terbendung, mengadulah padaNya.
Dia lah Alloh Yang Maha Benar, JanjiNya benar.
Dia tak akan menyia-nyiakan hambaNya.

Sebentar lagi, tak lama lagi...
Pasti, bersama kesulitan ada kemudahan




Surabaya, 8 Oktober 2013
13.15 WIB

La Tahzan

Assalamualaikum..
Pagi ini ada secuil kesedihan dalam hati saya. Ga enak?ga nyaman?pastilah. Itu sebabnya wajib deh bersegara menenangkan hati. Di postingan sebelumnya tentang Kendali hati saya sedikit berbagi tentang bagaimana seseorang perlu sekali belajar mengendalikan hatinya sekalipun kondisi atau lingkungan sekitar berpotensi bikin bad mood.
Balik lagi, bahwasannya mana ada sih orang di muka bumi ini yang bebas dari ujian?TIDAK ADA. Bahkan selesai ujian yang satu akan datang ujian berikutnya. Tapi kabar baiknya, jaman sekarang ini sudah ada banyak banget kajian ataupun ceramah yang membahas tentang ujian dan cara menghadapinya. But, the next problem iiiiiiissssssss kalo udah kena ujian manusia dan termasuk saya jadi suka panik. Hal ini juga terjadi pada saya tadi pagi.
So, jika sudah begitu maka yg bisa dilakukan adalah curhat ke Alloh, by the way yang dibahas kali ini bukan mencari jalan keluar masalah tapi lebih kepada gimana agar jiwa kita jadi lebih tenang? Cara yang kedua dan ini versi saya adalah menuliskan nasehat atau jargon atau apapun tentang ujian dimana tujuannya adalah memotivasi diri sendiri.
Ini yang saya lakukan tadi pagi via akun twitter saya :

bukankah ujian itu tak akan melampaui batas kemampuan kita?? #latahzan
sungguh tiada ujian yg lebih besar&lebih berat dari ujian Rasulullah Saw,ujian qt masi ga sebrapa kok #latahzan 
bukankah nikmatNya,,rahmatNya,,ampunanNya jauh lebih luas dari ujianNya #latahzan
bukankah dalam kesulitan ada kemudahan? #latahzan
dalam ujian bisa jadi jalan kedekatan qt pada Alloh,,kesempatan one step closer to Allah terbuka lebar guys :) #latahzan

#latahzan karna setiap saat Allah melihat qt,,mengetahui isi hati qt
#latahzan diluar sana bisa jadi ada buanyak org yg ujiannya lebih sulit..lebih berat dari ujian kita
#latahzan karna Dialah Alloh yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang...have a nice day
satu lagi,,Allahuakbar...Alloh Maha Besar jauh lebih besar dari ujian kita,,so #latahzan n keep smileeeeee *tanpa joget caesar*
trakir,hehe...slalu optimis&baik sangka ke Alloh karna Alloh sesuai prasangkaan hambaNya

Menurut saya kemapuan menenagkan diri sesegara mungkin saat menghadapi kesulitan dapat dilatih. Kontrol diri dan banyakin ingat ke Alloh. Semoga yang hari ini sedang sedih,,dilapangkan hatinya oleh Alloh, yang sedang sakit..diangkat penyakitnya oleh Alloh. Aamiin
Wassalamualaikum  
   


  

Kendali hati

Apapun jalan yang kita pilih atau sedang dijalani maka terus usahakan agar setiap detiknya menjadi jalan ketaatan padaNya.
Melihat bahwa setelah kuliah ini begitu banyak dan bervariasi jalan yg dipilih teman-temanku.
Pernah terbesit perasaan jalan yang kupilih begini-begini saja. Sempat ingin ini, ingin itu namun sementara ini belum bisa terlaksana karna setelah dipertimbangkan insyaAllah lebih baik seperti ini.
Jadilah kalimat pertama itu motivasiku. Jika ada sedih, tak apalah tapi sedikit&sebentar saja. Ada banyak hal yg wajib disyukuri dan sepertinya itulah yg lebih baik untuk menyibukkan diriku.
Tulisan ini bisa jadi atau bisa bukan edisi curhat karna mungkin diluar sana ada juga yang mengalaminya. Hey sist..bro..kendali hati ini ada di tangan kita. Setiap saat keadaan akan selalu berubah, kadang seperti yg kita harapkan kadang juga tidak. Maka peganglah tali kendali hati, teruslah memotivasi diri sendiri dengan berbekal keyakinan padaNya dan syukur akan nikmatNya. Yakin bahwa sebenarnya setiap keadaan yg Dia berikan bukanlah hal buruk, Dia selalu dan akan selalu memberi kita yg terbaik. Sedangkan syukur akan memudahkan kita untuk bersabar :)
Maka esok lusa jika diberikan yang membahagiakan hati, katakan pada hati bahwa ini adalah pemberianNya dan berhati-hatilah agar tetap amanah.

Ecogreen Park, Batu Jatim

Assalamualaikum

Taraaaaaa,,alhamdulillah bisa nulis lagi.
Hmmm,,ijinkan saya berbagi pengalaman jalan-jalan ke Eco Green Park yaa.
Eco Greean Park termasuk salah satu lokasi hiburan yang ada di Batu, Jawa Timur. Lokasinya bersebelahan dengan JAtim Park. Harga tiket masuknya lumayan terjangkau lho untuk berlibur sekaligus belajar, weekend Rp 45.000 dan di hari aktif Rp 30.000.
Eco Green Park, menurut saya, lebih cocok sih buat adek-adek yang lagi study tour, tapi jika untuk sekedar refreshing bisa dicoba apalagi buat mba-mba yang gila foto silahkan,hehe.
Nah,itu starting point nya. Berasa kayak di sekitaran candi yaa. FYI aja nih di sana disewakan juga sepeda lho buat berkeliling, biaya per 3 jamnya Rp 100.000. Berhubung ini ceritanya jalan-jalan hemat jadi ya pake kendaraan kaki aja deh.
Oya, Eco Green park ini selain semacam kebun satwa di sana juga jadi tempat pembelajaran agar kita lebih cinta dengan bumi lho. Mulai dari daur ulang barang bekas, cara pengolahan sampah, teknik penjernihan air, sampai menanam dengan media selain tanah.
Itu di bamboo haouse, isinya kumpulan serangga.
 
Si Merak nya lagi mondar mandir galau kayaknya
 


Ini nih yang juga keren, permainan alat musik dari gerakan air.


Rumah terbalik,,saya ga berani masuk.


Segitu dulu deh cerita saya di Ecogreen Park. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum

Yang seharusnya ditakuti

Rasa takut itu wajar..manusiawi.
Setiap yg hidup pasti merasakan takut.
Termasuk saya.
Siang ini tetiba terbesit rasa takut akan masa depan. Jujur tadi takut hidup dalam kekurangan.

Namun dalam doa setelah dzuhur tadi, saya pikir betapa bodohnya diri ini. Bukankah Alloh telah mengatur sekaligus menjamin rejeki semua makhluknya? Ikan di lautan hingga burung yg berterbangan saja dicukupkan rejekinya lalu mengapa saya yg manusia menjadi ragu akan janjiNya. Terlebih kita manusia dikarunia akal untuk mampu berpikir jalan menjemput rejeki.
Malu rasanya padaMu.
Karena ada hal lain yg seharusnya saya takutkan. Ada alasan yg jauh lebih diwajibkan untuk merasa takut. Takut akan dosa yg menumpuk dan tidak terampuni. Takut jika ternyata dosa berlum tertaubati namun ajal telah diujung kuku. Takut jika iman dalam hati tergadaikan karena tipu daya dunia.
InsyaAllah takut yg demikian akan menjadikan kita lebih baik, lebih dekat denganNya.
Ya Rabb..maafkan diri ini yg karna kebodohannya sempat ragu akan janjiMu.

Bagimanakah akhir hidup kita?

Assalamualaikum
Beberapa hari lalu..alhamdulillah, diijinkan bertemu sejenak dgn sahabat lama..melunasi rindu dan berbagi kisah
Diantara penggalan kisah kami,,baru kutahu bahwa ayahnya telah meninggal dunia 1th lalu. (teman mcm apa aku ini kok baru tahu) :’(
Ayahnya meninggal saat bulan ramadhan,mendadak, saat sedang mengaji di masjid dekat rumah.subhanalloh.
Hampir sama dengan kebanyakan calon pensiun, alm. juga bingung nantinya akan memiliki rutinitas apa saat pensiun. Terlebih beliau adalah seorang guru yang tentunya setiap hari sibuk mengajar dan bertemu banyak orang.
Akhirnya alm. memutuskan untuk belajar membaca Al-Qur'an. 
Sungguh luar biasa di usia yang tak lagi muda alm. memiliki semangat tinggi agar dapat membaca Al-Qur'an.
Dan benar saja beliau sudah bisa membaca Al-Qur'an. From hero to zero. Bahkan putrinya yang juga sahabat saya saja mengaku bacaan sang ayah lebih bagus daripada dirinya.
Tak berhenti sampai di situ, beliau juga aktif mengikuti kegiatan jamaah masjid yang ada di sekitar rumah. Tak tanggung-tanggung, ikut dua jamaah sekaligus. Jadi pagi berkecimpung dengan jamaah A dan sore hingga malam dengan jamaah B.
Jangan dikira kesibukan itu membuat alm. lupa akan tanggung jawab sebagai seorang ayah dengan 3 putri dan 1 putra serta seorang suami dari seorang istri yang bekerja sebagai guru. Beliau tetap membersihkan halaman, memasak untuk putrinya juga bisa lho..
Justru saat pensiun alm. jauh lebih sibuk dibandingkan sebelum pensiun, sampai-sampai putri nya yang bersekolah di luar kota saja pangling,hehe..
Hingga bulan Ramadhan tahun 2011 lalu, setelah menjalankan sholat sunnah tarawih bersama istri, beliau berpamitan pergi ke masjid untuk tadarus.
Di masjid, di tengah bacaan Al-Qur'an nya beliau mengeluh susah bernapas. Teman sesama jamaah mengira beliau hanya bergurau karena selama ini memang dikenal sebagai humoris. Tapi keluhan itu dirasakanya lagi dan langsung saja beliau jatuh pingsan. 
Teman alm. segera memanggil dokter yang rumahnya dekat dengan masjid dan juga memberi tahu istri alm.
Dokter tersebut memeriksa dan kemudian menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, di dalam mobil ambulance sang istri menyadari ada hal yang tidak biasa, tangan alm. dingin. 
Dan memang benar di rumah sakit alm. divonis meninggal dunia. Innalillahi wa innailahiroji'un.

Kurang lebih bergitulah kisah yang diceritakan oleh sahabat saya, penulisan ini pun sudah atas ijinnya.
Bagi saya kisah ini sungguh menginspirasi sekaligus pembelajaran untuk diri saya bahwa sebagai manusia, kita tak pernah tahu kelak akan meninggal dalam keadaan yang bagaimana. Ada orang yang semasa hidup berbuat kebaikan, banyak beribadah namun mendekati ajal justru melakukan amalan ahli neraka. Tapi ada juga yang sebaliknya, ketika muda biasa-biasa saja namun ketika ajal mendekat dia diberi hidayah dan bertaubat hingga meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Setiap orang juga tidak tahu kapan maut menjemput. Untuk itulah bagi orang yang sangat meyakini Alloh dan kehidupan setelah kematian maka mengisi kehidupan dengan ibadah adalah pilihan terbaik.
Semoga Alloh senantyasa membimbing kita hingga saat ajal menjemput diri ini dalam ketauhidan yang lurus pada Alloh.aamiin

Menghias diri dengan ilmu

Assalamualaikum..
Well...siapa bilang wanita atau perempuan atau cewek itu ga boleh sekolah tinggi?
Siapa bilang kaum hawa kalo sekolah tinggi jatuhnya akan jadi percuma?
Justru menurut saya perempuan..wanita..cewek harus pintar. Harus luas pengetahuannya. Silahkan belajar banyak hal..tahu ini itu.
Saya tidak membicarakan apakah nantinya ilmu yg dimiliki ditujukan untuk mendapat pekerjaan. Terlepas dari itu wanita memiliki tugas yang luar biasa mulia. Menjadi ibu. Menjadi guru pertama bagi anak-anaknya.
Tentu saja kaum hawa harus banyak tahu karena ilmu yg dipunya akan dibagikan dengan anaknya. Kaum hawa tidak perlu hanya dikenal unyu-unyu tapi harus berwawasan luas. Tak pula dikenal sebagai kaum yang tahunya hanya berhias diri sekalipun itu perlu di saat tertentu. Namun lebih dari itu, pengetahuan dan pendidikan yang luas dan tinggi adalah bekal penting.
Lalu siapa bilang wanita yang hanya lulusan SD jauh tertinggal dibanding yang lulusan perguruan tinggi?Menurut saya tingkat pendidikan tentu akan mendukung kualitas seseorang menjadi ibu tapi itu pun tak jadi jaminan. Banyak wanita yang tidak tahu baca tulis tapi sukses melahirkan generasi yang sukses dunia akhirat.
Ibu yang baik tak harus lulusan perguruan tinggi tapi tak berarti pula wanita tak boleh sekolah tinggi.
Saya percaya bahwa salah satu kunci lahirnya generasi terbaik datang dari keluarga yg baik dan tentu saja dengan ibu yang luar biasa. Ibu yg berdedikasi tinggi terhadap keluarganya.
Dan dari sekian banyak ilmu maka ilmu tepenting adalah ilmu agama. Ibu dengan pemahaman agama yg baik insyaAlloh akan mampu menularkan dan mengajarkan pada anaknya. Mengapa ilmu agama?karena ilmu itulah yg akan jadi pijakan dalam mengarungi kehidupan dunia akhirat agar selamat. Bukan berarti ilmu lain tak penting, ilmu lain adalah sebagai penunjang. Wallahu'alam bissawab
Bersemangatlah membekali diri dengan ilmu..
Wassalamualaikum

Ramadhan dan perubahan

Ramadhan...
Betapa cepat engkau berlalu..
Semoga kami tak hanya mendapatkan haus dan lapar saja tapi juga kesabaran menahan hawa nafsu.
Semoga perubahan baik menyertai diri ini speninggalmu di tahun ini
Semoga di bulan berikutnya kami mampu istiqomah menjalankan amalan shaleh seperti saat ramadhan.

Betapa kami akan sangat merugi jika yg kami dapatkan hanyalah haus dan lapar..jika selama ramadham jiwa ini tak mampu menahan nafsu..jika fisik ini tak mampu berjuang untuk memperbanyak ibadah..jika dunia masih saja memenuhi hati daripada akhirat
betapa buruknya diri ini .

Ramadhan adalah bulan penuh berkah
Ramadhan adalah bulan pembinaan yang tujuan utamanya agar kita menjadi hamba Alloh yg bertakwa..
maka sudahkah kita mengisi ramadhan ddengan segala hal yang nantinya menjadikan kita sebagai hambaNya yg bertakwa???

Sambil menyelam minum air..

Assalamualaikum...

Nongol dulu ah di blog sambil nunggu buka puasa,hehe..padahal emang masih lima jam lagi bedug magribnya.
Sudah sekitar 6 bulan kerja nyambi dagang di NinazzGallery , yup usaha kecil-kecilan bareng temen kantor. Konsep kami adalah menyedeiakan pakain mauslimah yang syar'i, itung-itung sambil menyelam minum air, sambil berdagang ya berdakwah lah. Jujur emang ilmu agama saya masih cetek, ga ada apa-apanya sama ustadzah-ustadzah di tipi atau radio. Tapi gegara saya keinget kultwit (jadi jamaah twitter nih critanya ) tentang amal jariyah dan lawannya dosa jariyah itulah yang jadi motivasi saya. 
Kata Pak Ustadz, ga cuma amal baik yang akan terhitung jariyah alias mendapat pahala yang mengalir terus menerus, tapi juga ada dosa jariyah yang berarti dosanya mengalir terus menerus sekalipun pelakunya lagi ga ngapa-ngapain. Nah, sapa yang ga ngeri tuh?apalagi ane dosanya ga dikit gan. Lalu beliau melanjutkan tentang contoh kegiatan yang termasuk dosa jariyah, misalnya mengajarkan keburukan pada orang lain yang ternyata ditiru dan tersebar luas, atau bisa juga tanpa sengaja berbuat sesuatu yang (ternyata menurut islam) negatif lantas ditiru juga sama orang lain.
Soooo..ape hubungannye dagang ama dosa jariyah neeeng?
Hubungannya deket banget sist bro..Logikanya dan contoh sederhananya ane jual kerudung terus ane ngasih tutorial kerudung yang syar'i. Otomatis selain barang ane laku tuh orang berkemungkinan ngikutin tutorial ane, jadi tuh amal jariyah. Lain lagi ceritanya kalo tutorialnya adalah kerudung yang katenye modis jaman sekarang tapi (maaf) jadi ga syar'i karena tidak menutup dada atau terawang trus diikutin ama orang lain jadinya malah ga bener. Ini sih contooo yeeee cuma contooo.
Ternyata hukum islam emang ga bisa dipisahkan dengan seluruh aspek kehidupan kita yaa, salah satunya dalam jual beli tadi. Apalagi melihat trend masyarakat kita jaman sekarang yang cenderung melihat dari sisi luarnya, apakah itu menarik atau tidak. Dan ane juga inget salah satu quote di twitter (lagi) bahwa salah satu esensi berhijab selain karena kewajiban adalah untuk menutupi kecantikan wanita (cateeeeettt) yang ujung-ujungnya adalah demi kebaikan wanita itu sendiri.
Itulah sedikit share atas pemahaman ane yang masih cetek..semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

Sudah saatnya berbenah

Assalamualaikum..
Semoga hati ini senantiasa dalam keyakinan yang lurus.aamiin

Akhir-akhir ini saya rada takut masuk dunia jejaring sosial. Baca berita pun isinya banyak yang bikin miris. Umat islam, saudaraku sekeyakinan bangkitlah. Berita di Mesir, di Palestina dan tragedi di Suriah bukankah sudah cukup untuk membakar semangat ukhuwah kita.

Oke..ada banyak hal yang berlalu lalang di kepala, bingung mau nulisnya, hehe..

Setiap manusia berbeda.
Mulai dari apa yang nampak hingga kesukaan, pola pokir, tutur kata dan perilaku. Dalam sebuah keluarga saja pasti terdapat perbedaan apalagi dalam sebuah masyarakat.
Sering saya merasa 'aneh' dengan suatu hal tapi saat saya komunikasikan dengan orang lain justru hal tersebut dianggap wajar-wajar saja. Emang sih perbedaan itu wajar bahkan bisa memberikan warna. Tapi beda yang bagaimana dulu?

Ketika si A melihat suatu perkara adalah keliru atau tidak baik sedangkan si B menilai sebagai sesuatu yang wajar, maka apakah iya si A yang keliru atau justru B lah yang keliru? Atau siapakah sebenarnya yang keliru?
Menurut pemikiran saya yang banyak ketidaktahuan ini jawaban terbaik adalah mendasarkan pada aturan Alloh yang tertulis dalam Al-Qur'an dan sunnah Rasululloh dalam hadist. Kembali pada dua aturan tersebut adalah kebaikan. Karena terus terang saja di jaman sekarang ini banyak hal yang sebenarnya mubah bahkan haram menjadi seuatu yang wajar. Sebaliknya, banyak permasalahan yang hanya dilihat dari sudut pandang manusia yang penuh keterbatasan pengetahuan hingga lantas di klaim tidak benar.
Belum lagi saat ini banyak muncul pemikiran-pemikiran yang menurut saya 'mengaburkan'. Sepintas terlihat benar padahal itu sangat keliru. Pemahaman yang terlihat modern padahal jadul abis. Seperti adil padahal dzalim.
Saya merasakan bahwa saat ini jumlah umat islam banyak tapi rapuh. Ibarat membangun istana dari pasir, bisa membuat sebanyak-banyaknya tapi terkena ombak sedikit saja sudah musnah. Kita terlalu disibukkan dengan urusan dunia.
Astaghfirullah. Saya pribadi merasa sering kali lalai, memprioritaskan sesuatu yang seharusnya tidak pantas diprioritaskan, menganggap sepele hal yang justru penting, menganggap wajar sesuatu yang keliru. Sudah saatnya akal dan hati ini di setting ulang, dijejali pemahaman yang benar sebenar-benarnya sesuai apa yag Alloh ridho. Jangan ditunda.


Wassalamualaikum

Tak ada yang kebetulan

Assalamualaikum...
Pernah ga sih ngerasa hidup ini serba kebetulan?mau makan eh kebetulan ada yang traktir..mau beli hengpong baru eh kebetulan ada yang ngasih duit.
Tapi tapi tapi...sebenernya tak ada sesuatu yang kebetulan. Keterbatasan pengetahuan beberapa manusia saja yang membuat jadi terasa "kebetulan". Yap, beberapa saja karena beberapa yang lain paham bahwa segala kejadian terjadi tanpa istilah kebetulan.
Sebagai contoh simple ada seseorang mahasiswa pada ahir bulan yang belum mendapat kiriman dari orang tuanya terpaksa menahan lapar akibat tidak ada uang tersisa. Siangnya ternyata ada teman lain yang berulang tahun dan mengajak teman-temannya makan di kantin. Sekilas memang nampak kebetulan, tapi coba deh direnungkan sejenak alurnya. Anak yang berulang tahun ini apa kebetulan dia lahir di akhir bulan?tidak itu bukan kebetulan, itu takdir yang secara sempurna diatur oleh Alloh. Lantas uang yang dia pergunakan untuk mentraktir teman-temannya juga bukan suatu kebetulan. Malam sebelumnya ayahnya sengaja memberikan uang yang kalo mau dirunut akan panjang lagi ceritanya. Si anak tersebut bisa saja mempergunakan uang unuk membeli hal lain tapi kita lihat Alloh lah (jika bukan lalu siapa?) yang telah menggerakkan hatinya mempergunakan uang untuk traktiran. Selalu ada tangan-tangan Alloh di sekeliling kita. Begitulah satu takdir berhubungan dengan takdir yang lain, tak ada yang kebetulan jika kita yakin betul bahwa segala sesuatunya telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Banyak contoh lainnya, seperti seseorang yang oleh Alloh ditakdirkan tidak diterima bekerja di perusahaan A. Baginya itu mungkin sebuah kegagalan tapi lihatlah kelak beberapa tahun mendatang bisa saja penolakannya di perusahaan tersebut sebenarnya adalah cara Alloh menjadikan ia sebagai pedagang sukses. 
Tentunya dalam setiap takdir ada syariat yang perlu dilakukan, ada kerja keras dan doa. Dia lah Alloh Dzat Yang Maha Lembut yang telah menggerakan hati hambaNya.

Yang sering terlupakan

Assalamualaikum..

Marhaban Yaaa Ramadhan..
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah masih dipertemukan lagi dengan ramadhan..masih diijinkan berpuasa di bulan ramadhan.
Betapa baiknya Alloh yang masih memberi kita kesempatan menjalankan ibadah di bulan suci ini. Bagaimana tidak di bulan ini segala amal dilipatgandakan lebih dari bulan-bulan sebelumnya, ampunan dibentangkan seluas-luasnya dan tentu saja kesempatan untuk meraih derajat hamba yang lebih bertakwa terbuka lebar.
Semua pasti sudah tau tentang berbagai amalan yang bisa dilakukan selama berpuasa, sedekah, sholat malam, zakat, menyantuni anak yatim dan banyak hal lainnya. Namun ada hal yang mungkin sepele tapi justru sering dilupakan, sesuatu yang antara mudah dan sulit untuk dilakukan yakni menyenangkan hati orang lain. Saya sendiri ketika sedang bingung atau sedang dikejar deadline dan pada saat yang bersamaan ada teman yang curhat tentang masalahnya sering sekali bukan ekspresi baik yang saya berikan tapi justru wajah cemberut. Atau ketika di kantor sedang banyak kerjaan kadang sampai di rumah beban kerja masih melekat sehingga orang yang ada di rumah terkena dampaknya (hehe, curhatan pribadi nih)
Padahal Islam adalah rahmat bagi seluruh alam dan ibadah tidak hanya sesuatu yang dilakukan antara manusia dengan Alloh tapi juga hubungan antar manusia itu sendiri. Berbuat ihsan pada orang lain karena mengharap keridhoan Alloh, memberikan senyum tulus pada orang lain, mengucap selamat atau turut berduka cita, mendengarkan orang lain yang bercerita dengan penuh perhatian juga termasuk ibadah. Hal-hal kecil yang sebenarnya bisa jadi ladang amal tapi juga sering dilupakan.
Semoga Alloh Yang Maha Lembut melembutkan hati kita dan memenuhinya dengan rasa kasih sayang kepada makhluk hidup.aamiin. Sungguh akan menjadi orang yang rugi sekalipun rajin sembahyang tapi sering sekali mengdholimi makhluk lain, naudzubillahmindzalik

Wassalamualaikum

Dunia..oh dunia

Assalamualaikum..

Dunia dan akhirat.
Dua tempat yang sedang dan akan dihuni manusia.
Dilihat dari dua sisi, dunia bisa menjadi tempat menabung amal kebaikan atau justru menjerumuskan.
Kehidupan di dunia ini sungguh ada banyak hal yang memperdayakan, terlihat manis padahal dibaliknya tersimpan racun. Begitu pula sebaliknya, nampak pahit tapi didalamnya menyimpan sejuta kenikmatan.
Banyak hadist yang membahas tentang dunia, seperti "Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya". (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
"Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya". (HR. Ibnu Majah)
Orang yang meyakini adanya kehidupan akhirat akan melihat dunia ini sebagai tempat memperbanyak ibadah, amal kebajikan, meluruskan niat hanya untuk menggapai ridho Alloh, menjalankan yang wajib&sunnah serta meninggalkan yang haram.
Tidak sedikit orang yang tergelincir dalam dunia ini, mengerjakan ibadah akhirat demi kepentingan duniawi. Begitulah sekiranya yang pernah saya baca dari tulisan seorang ustadz. Tulisan itu bagai cambuk untuk diri saya. Itulah mengapa penting sekali meluruskan niat dalam setiap ibadah karena kita hidup di dunia yang tentunya setiap saat menghadapi ujian duniawi. Sehingga tak jarang melakukan sholat sunnah, sedekah hanya untuk memperoleh dunia. Padahal bukankah tujuan penciptaan manusi adalah untuk beribadah pada Alloh, dunia hanya tempat singgah untuk menabung amal kebaikan.
Sungguh tanpa dimampukan dan diberi kekuatan oleh Alloh maka manusia akan mudah tergelincir di dunia. Maka meminta agar Alloh meletakkan dunia di tangan bukan di hati dan meminta perlindungan dari fitnah dunia adalah senjata manusia.
Mencari dunia agar tidak menjadikan seseorang meminta pada orang lain adalah hal baik bahkan penting karena dengan begitu akan menghindarkan dari menuhankan orang lain yang lebih kaya. Juga menjadikan sesorang tetap memiliki harga diri. Namun jika mencari dunia untuk sesuatu yang mubah bahkan haram maka sesungguhnya kita telah menipu sekaligus mendholimi diri sendiri.
Hanya Allah dan hal-hal yang diridhoiNya lah yang patut mengisi hati kita bukan dunia.
Bukanlah dunia yang mengendalikan diri kita tapi kitalah yang harusnya mengendalikan dunia dengan bimbingan Alloh. Aamiin

Buktikan baktimu

Assalamualaikum..
Semangat senin ya pembaca..

Kali ini saya ingin berbagi sebuah cerita atau pengalaman ketika sedang berkunjung ke Pekanbaru. Bukan buat jalan-jalan sih tapi untuk kepentingan kerja, hehehe. Pada bagian ini saya tidak mereview kisah travelling saya namun hanya ingin menceritakan sebuah momen yang menurut saya sangat berkesan.
Waktu itu terjadi dalam sebuah pesawat dari Jakarta menuju Pekanbaru. Saya mendapatkan kursi no 20, jadi saya harus berjalan melewati kursi-kursi bernomor kecil. Ketika berjalan sambil memeriksa no kursi, saya melihat seorang nenek duduk di kursi paling pinggir. Saya lantas terus berjalan sampai pada kursi no 20. Tak lama di belakang saya ada seorang bapak berjalan menuju arah depan. Bapak tersebut kembali dengan menuntun nenek yang saya lihat sebelumnya. Pikir saya mungkin bapak tersebut adalah anaknya karena usianya sekitar 40 th sedangkan nenek tersebut berusia sekitar 80 th. Hal menarik menurut saya adalah bapak tersebut dengan sabar dan penuh perhatian menuntun dan membimbing ibunya duduk di kursi. Mungkin karena faktor usia atau kesehatan yang membuat nenek perlu dituntun. Mereka duduk tepat di belakang kursi saya. Bahkan ketika seorang pramugari memberikan permen pada nenek, bapak tersebut menawarkan untuk membuka bungkusnya. Sepanjang perjalanan si bapak sering menanyakan keadaan sang nenek khawatir kalau ibunya mabuk pesawat.
Peristiwa itu membuat saya teringat pada kedua orang tua yang berada di rumah yang usianya belum sesepuh nenek tadi. Dalam hati saya berdoa agar kelak diberi kesempatan dan kemampuan untuk tetap berbakti pada orang tua, tetap berlemah lembut pada mereka dan tidak berkata yang meyakiti hati. Tapi mengapa pula harus kelak? bukankah dari sekarang pun saya harus melakukannya. Usia seseorang tidak ada yang tahu sampai kapan. Apakah orang tua saya termasuk yang diberi panjang umur atau tidak berbakti pada mereka bisa dilakukan dari sekarang.
Tak perlu menunggu orang tua jadi kakek nenek baru kita sebagai anaknya akan berbakti. Sejak sekarang itu bisa dilakukan. Menerima dan memahami bagaimanapun kondisi, pola pikir, kebiasaan orang tua. Berusaha menempatkan diri dan berkomunikasi sesuai jalan pikir mereka. 
Luar biasa rasanya mendapat pengalaman tersebut, haru tapi juga senang karena merasa diingatkan oleh Alloh. Berbakti pada orang tua bukanlah sesuatu yang kuno, berlemah lembut pada mereka bukanlah sesuatu yang hina. Justru itulah kewajiban sekaligus ladang amal untuk para anak.
Memang bukanlah hal yg mudah bakti pada orang tua apalagi jika terdapat perbadaan pemikiran antara anak dan orang tua. Namun cobalah menahan diri, bayangkan suatu masa ketika orang tua tak lagi menemani, tak mampu memandang wajah mereka, tak bisa lagi mendengar suara mereka. Pasti..masa itu akan tiba dan sebelum itu tiba lakukanlah yang terbaik untuk mereka.
Semoga Alloh menjadikanku dan semua anak adalah anak yang sholeh/a yang doanya dikabulkan olehNya karena doa anak sholeh/a dapat menjadi amal jariyah untuk orang tua. Dan semoga Alloh senantyasa meberikan kita kemampuan dan kekuatan untuk berbakti pada orang tua.aamiin.

Wassalamualaikum

Siapa idolamu?

Assalamualaikum..

Tetiba keinget jaman SMP dulu ngefans banget sama salah satu pemain sepak bola *ga perlu sebut nama ya, malu*. Saat itu sedang hebohnya world cup. Yah judulnya saya ngefans banget deh. Mulai dari biodata, keluarga, foto bahkan majalah yang ada berita tentang pemain itu saya punya. Parahnya sampe saya ngebela-belain nonton setiap pertandingan yang dia ikuti setelah piala dunia usai. Belum lagi uang saku bukan buat jajan tapi buat beli tabloid bola, wkwkwkwkw. Kebayang gimana waktu itu ortu saya heran kuadrat sama saya, lha wong papah yang notabene laki-laki aja ga segitu banget nonton pertandingan bila, dini hari pulak. Antara lucu dan malu-maluin ya, hahahahaha. Di pikiran saya saat itu pemain tersebut keren deh, Te O Pe Be Ge Te, absurd banget euuuyyy.
Tapi untung dengan berjalannya waktu kebiasaan tersebut menghilang dan juga karena sadar umur kali ya, hehehehe.
Eniweeeeiiii..ternyata yang namanya mengidolakan seseorang itu menular dan turun temurun lho. Buktinya saat ini banyak remaja yang juga mempunyai kebiasaan begitu, ya tentunya dengan tokoh yang berbeda. Sadar atau enggak sebenarnya hal tersebut perlu disikapi dengan baik. Oleh pengidola sendiri ataupun orang di sekitarnya. Kebanyakan saat ini pihak pengidola hanya asal dalam mengidolakan, karena terkenal, karena fisik yang menarik dll.
Jalan masuk cerita pengidolaan ini lebih sering berasal dari media, baik internet, cetak atau televisi. Nah, kebanyakan berita yang ditampilkan adalah tentang yang baik-baik. Lagipula nih yee kita kan ga pernah selama 24 jam bersama tokoh tersebut, iya kan? Jadi ya kita ga tahu bagaimana sikap&sifat asli mereka. Rahasia mereka-mereka yang kita idolakan terlihat baik adalah karena aib mereka masi tertutupi. Coba aja kita bisa tahu semua-muanya bisa jadi kita langsung ilfeel karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan.
Padahal jika mau mengidolakan secara berlebihan dan insyaAlloh akan membawa kebaikan adalah mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Meneladani kisah hidupnya melalui buku atau apa yang tertulis dalam Al Qur'an. Atau jika ingin mengidolakan yang masih hidup adalah orang tua kita sendiri. Memang betul mana ada sih orang tua yang sempurna toh kita pun sebagai anak juga punya segudang kelebihan serta kekurangan. Tapi ingatlah bagaimana mereka dengan penuh kasih sayang menerima kita dan menjaga kita *butuh saputangan*
Bukan tidak boleh punya seseorang atau banyak orang yang diidolakan tapi lihat dulu profilnya dan jangan berlebihan. Jangan asal meniru gayanya atau cara pikirnya. Sebagai umat islam wajib untuk menjadikan aturan agama ini sebagai pedoman siapa/apa yang patut diidolakan dan yang tidak.

Wassalamualaikum

Siapapun bisa berprestasi

Assalamualaikum..

Siapa pun bisa berprestasi.
Anyone can be the champion,,hehehe

Kisah berikut yang saya tuliskan buka rekayasa, bukan fiksi tapi kisah nyata (diambil dari berbagai sumber)
1. Kisah ini berawal dari anak muda bernama Iwan Setyawan. Ia lahir di tahun 1974 dari desa udik di pinggiran kota Malang. Ayahnya hanya sopir angkot, dengan penghasilan yang amat pas-pasan. Ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, yang tak kenal letih membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kesederhanaan.
Ia lalu menebus lelakon hidup yang muram itu dengan ketekunan belajar yang luar biasa : tak kenal letih ia belajar ditemani lampu petromaks yang kian redup. Ia meretas prestasi yang mengesankan saat SMA, hingga ia mendapat PMDK untuk kuliah di jurusan Statistik, IPB Bogor. Dari sinilah, pelan-pelan tirai hidup yang lebih terang disibak.
Selulus dari IPB, ia diterima bekerja di Nielsen Company, Jakarta : sebuah perusahaan riset pemasaran global yang ternama. Lantaran prestasi kerjanya yang mencorong, ia kemudian di-tugaskan untuk bekerja di kantor pusat Nielsen di New York. Selama 10 tahun ia berkelana di Manhattan, hingga mendudukup posisi Director, Client Management Nielsen Global Co. (sumber)

2. Jasmine anak berusia 13 tahun ini berpidato langsung di depan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan di hadapan khalayak internasional pada kegiatan Millenium Development Goals (MDGs) di Bali.
Kondisi ekonomi yang kurang mencukupi sebenarnya cukup akrab dengan Jasmine. Sejak usia dua tahun, ayahnya meninggal dunia karena serangan jantung dan empat tahun kemudian ibundanya juga meninggal dunia.
Selanjutnya, Jasmine tinggal bersama neneknya dan harus hidup seadanya. Meski hidup dalam kondisi pas-pasan, ia tak mau menyerah dan bertekad mengubah nasib dengan belajar keras.
Usaha dan kerja kerasnya berbuah manis. Sejak duduk di bangku taman kanak-kanak (TK), Jasmine terus mengukir prestasi.
Bahkan sejak bangku SD hingga saat ini ia selalu berhasil menyabet peringkat pertama di sekolah.
"Alhamdulillah ranking satu terus. Jadi sekarang bisa sekolah benar-benar gratis," ujar anak bungsu dari dua bersaudara tersebut.
Kemampuan bahasa Inggrisnya yang mumpuni dan ditunjukkan pada saat kegiatan MDGs tersebut tak lepas dari kerja keras sang nenek yang selalu menemaninya belajar bahasa Inggris. (sumber)

3.Helen Keller yang buta dan tuli di usia yg teramat muda tapi mampu beprestasi di dunia internasional. Kisahnya pun sudah dituliskan dalam sebuah buku (baca disini)

Daaannn masiiihh buanyaak lagi kisah lain. Bisa dicari di mbah google.
Tapi pada prinsipnya apapun kondisi kita atau lingkungan sekitar kita bisa jadi pendukung atau penghambat cita-cita tergantung dari bagaimana kita memandang dan menyikapinya.

Selalu ada banyak alasan untuk bangkit..optimis.

Wassalamualaikum.

up