Dunia..oh dunia

Assalamualaikum..

Dunia dan akhirat.
Dua tempat yang sedang dan akan dihuni manusia.
Dilihat dari dua sisi, dunia bisa menjadi tempat menabung amal kebaikan atau justru menjerumuskan.
Kehidupan di dunia ini sungguh ada banyak hal yang memperdayakan, terlihat manis padahal dibaliknya tersimpan racun. Begitu pula sebaliknya, nampak pahit tapi didalamnya menyimpan sejuta kenikmatan.
Banyak hadist yang membahas tentang dunia, seperti "Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya". (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
"Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya". (HR. Ibnu Majah)
Orang yang meyakini adanya kehidupan akhirat akan melihat dunia ini sebagai tempat memperbanyak ibadah, amal kebajikan, meluruskan niat hanya untuk menggapai ridho Alloh, menjalankan yang wajib&sunnah serta meninggalkan yang haram.
Tidak sedikit orang yang tergelincir dalam dunia ini, mengerjakan ibadah akhirat demi kepentingan duniawi. Begitulah sekiranya yang pernah saya baca dari tulisan seorang ustadz. Tulisan itu bagai cambuk untuk diri saya. Itulah mengapa penting sekali meluruskan niat dalam setiap ibadah karena kita hidup di dunia yang tentunya setiap saat menghadapi ujian duniawi. Sehingga tak jarang melakukan sholat sunnah, sedekah hanya untuk memperoleh dunia. Padahal bukankah tujuan penciptaan manusi adalah untuk beribadah pada Alloh, dunia hanya tempat singgah untuk menabung amal kebaikan.
Sungguh tanpa dimampukan dan diberi kekuatan oleh Alloh maka manusia akan mudah tergelincir di dunia. Maka meminta agar Alloh meletakkan dunia di tangan bukan di hati dan meminta perlindungan dari fitnah dunia adalah senjata manusia.
Mencari dunia agar tidak menjadikan seseorang meminta pada orang lain adalah hal baik bahkan penting karena dengan begitu akan menghindarkan dari menuhankan orang lain yang lebih kaya. Juga menjadikan sesorang tetap memiliki harga diri. Namun jika mencari dunia untuk sesuatu yang mubah bahkan haram maka sesungguhnya kita telah menipu sekaligus mendholimi diri sendiri.
Hanya Allah dan hal-hal yang diridhoiNya lah yang patut mengisi hati kita bukan dunia.
Bukanlah dunia yang mengendalikan diri kita tapi kitalah yang harusnya mengendalikan dunia dengan bimbingan Alloh. Aamiin

0 komentar:

Posting Komentar


up