Waktu

Waktu.
Inilah yang terus berjalan sekalipun semua manusia berunjuk rasa meminta dihentikan.
Dalam setiap detiknya ada banyak kejutan yang bisa terjadi dalam kehidupan seseorang dan itulah waktu.
Tapi waktu pula lah yang sering dinobatkan sebagai obat termanjur untuk setiap kesedihan.

Waktu
Tak seorang pun yang dapat menebak apa yang akan terjadi dalam sepersekian detik ke depan.
Di waktu yang sama ada manusia yang merasa menjadi orang paling bahagia namun di belahan dunia lain bisa jadi saat itulah ia menjadi orang paling menyedihkan. Unik

Waktu
Di dalam perputarannya segala hal dapat terjadi. Tak ada yang tak mungkin.
Fakir mendadak menjadi konglomerat atau sebaliknya.
Si sehat dapat menjadi si sakit atau sebaliknya
Maka sungguh dalam waktu ada harap.

Waktu
Dialah yang dengan namanya Sang Pencipta Alam bersumpah.
Demi masa.  Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.

Jika waktu terus berjalan dan apa saja berkemungkinan terjadi pada diri kita, suka atau tidak, maka tak ada yang lebih baik selain menerima.
Apakah ratapan dapat menghentikan waktu atau merubah keadaan? Tidak
Apakah berdiam diri akan membuat segalanya jadi lebih baik? Tak ada yang menjamin.

Waktu
Karena hidup kita adalah berpacu dengan waktu.
Mengisinya dengan kebaikan atau keburukan adalah pilihan yang sebenarnya sudah pula diberikan petunjuk jalan mana yang harus ditempuh.

Waktu
Jika detik ini seseorang bisa merasakan kesedihan maka tak ada yang mustahil di detik berikutnya merasakan kebahagiaan.
Tak ada yang mustahil karena Yang Maha Kuasa lah yang menggenggam waktu.

Waktu
Setiap detiknya ada harapan, doa, peluang.
Karena malam yang gelap akan berganti dengan indahnya mentari pagi, sekalipun mendung.

Waktu
Identik dengan sabar.
Tapi sabar bukan menghitung mundur waktu
Setiap episode kehidupan memiliki rentang waktu sendiri.
Dan disitulah yakinmu padaNya diuji.



0 komentar:

Posting Komentar


up