Mbolang ke Situs Arkeologi Trowulan

Assalamualaikum..

Kali ini saya mau cerita pengalaman mbolang saya ke situs arkeologi Trowulan, Mojokerto.
Sebenernya keinginan saya ke Trowulan muncul karena sering banget liat foto blogger di candi atau Patung Buda tidur terbesar se Indonesia.
Rasa penasaran itu membuat saya keranjingan searching tentang candi di Trowulan sekaligus akomodasi ke sana. Dari Sidoarjo menuju Trowulan dapat ditempuh dengan jalur darat (pastinya lah,,hehe) yakni kendaraan umum seperti bus/kereta dan kendaraan pribadi. Pada akhirnya saya dan teman saya yang berhasil saya 'racuni' untuk ikut mbolang ke Trowulan memutuskan untuk naik sepeda motor karena kalau naek bus harus sewa ojek yang harganya gileeee lebih mahal dari pp bus Sidoarjo-Trowulan = Rp. 50.000,-
Kami berangkat sabtu siang berbekal nekat, cemilan dan peta (dapet dari mbah google).

Menempuh perjalanan sekitar 90 menit (plus mampir di pom untuk ngemil pentol dan indom*art beli air mineral)kami sampai di Trowulan pukul 11.15.
Kebingunganlah yang membuat kami bertanya pada tukang ojek yang mangkal di pinggir jalan perempatan Trowulan, inget bro malu bertanya bisa malu-maluin nantinya,hehehe. Menurut bapak tersebut sebaiknya kami menuju Museum Trowulan untuk mendapat informasi mengenai letak candi yang memang menyebar. Lokasi museum kurang lebih 1 km dari perempatan Trowulan, cukup lurus dan terletak setalah segara Trowulan.

Tiket masuk ke museum ini cukup murah Rp 2.500/orang (jadi kalo mau bawa kambing ato sapi kagak perlu bayar :p ). Di sana kami bertanya pada petugas yang berjaga dan mereka ramah kok walaupun di dalam museum kita tidak boleh mengambil gambar. Yaaa kalo begituuuu kami foto-foto di emperan saja..hehe.

Rute berikutnya kami menuju Gapura Bajang Ratu.


Itu teman saya,,let's say :: "Haaay Anis" (apasih..)

 
and....it's meeeee :))


hasil minta tolong dipotoin adek as em ah..hehe
Panas???
Ya pasti lah namanya juga wisata outdoor.. Oya hampir di setiap objek wisata disediakan buku tamu,,jadi jangan lupa absen yaa plus beberapa petugas menarik biaya masuk,,tapi murah kok seribu rupiah buuu..

Next..kami ke Candi Tikus.
Sebenernya ini bukan candi lebih tepatnya ini kolam pemandian orang jaman dahulu,,

Nah,,jarak dari gapura bajang ratu ke candi tikus ini deket lhoo..tinggal mengikuti jalan yang ada.
Oleh-oleh dari Candi Tikus ini,,kami kehujanan,,,hwaaaaaa

Candi Brahu
Lokasi candi ini berbeda dengan beberapa tempat di atas karena berada di sisi kanan perempatan Trowulan (dari arah Surabaya). Bagi yang tidak ditemani tourguide,,hati-hati ya jangan sampai kebablasan seperti kami. Setelah perempatan kemudian ada belokan ke kiri pertama kali belok saja. Sebelum berjumpa candi Brahu kita kan disambut Candi Gentong (tapi karena agak sepi kita skip saja)
Dari ukuran candi Brahu ini lebih besar dari yang lainnya



Terakhir...kami menuju Patung Budha tidur terbesar di Indonesia 
Lokasinya di di desa Bejijong,nanya penduduk sekitar saja kalo nanti bingung setelah dari Candi Brahu :)


Oke,,,segitu aja cerita saya kali ini.
FYI niihh, budget saya sekitar Rp 45.000,- muraaaahh kan?? Itu sudah termasuk isi bbm dan isi perut hahaha..

up