Ditilang pertama kali

Assalamualikum..
Bismillah..

Hari ini,,,errrrrr...hari yang lucu buat saya.
Begini ceritanya (halah..) hari ini saya ijin datang ke kantor agak terlambat karena akan mengantar ibu ke toko bangunan yang letaknya lumayan jauh dari rumah. Sebenarnya sih lebih tepatnya kami ingin mengadukan ketidakpuasan kami sebagai konsumen,hehe. Kami sudah membeli suatu barang sejak empat hari lalu namun hingga kini barang tersebut belum diantar.
Ya pada intinya saya dan ibu pagi-pagi sengaja mendatangi toko tersebut,sampai di sana pemilik mengatakan barang sudah diantar, kami pun langsung pulang. Ternyata sampai di rumah barang yang katanya 'sudah diantar' itu belum ada. Sontak saya telpon dengan emosi berapi-api *astaghfirullah*.
Setelah menunggu sekitar satu jam dan barang tak kunjung datang,akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke tempat kerja.
Perkiraan saya melihat jam menunjukkan pukul 09.00 WIB jalanan utama sidorajo-surabaya tidak macet. Memang benar Jl. A.Yani tidak macet tetapiiii..eng ing eng...sampai di putara balik Dolog menuju arah Jemursari yang disitu ada pos polisi mendadak motor saya termasuk dari salah satu motor yang 'beruntung'. Salah satu aparat polisi meminta saya berhenti, padahal saya sudah sengaja mengambil jarak dengan mereka. petugas tersebut menjelaskan kesalahan saya tidak menyalakan lampu di siang hari, lalu saya diminta menunjukkan SIM dan STNK. Saat itu feeling saya sudah ga enak sih. Alhamdulillah saya membawa dua kartu sakti itu, tetapi lha kok ternyata masih diminta ke kantor. Tanpa melepaskan masker wajah dan tanpa turun dari motor saya ditanya kapan bisa sidang?
P (Petugas) : "Jadi mba kapan bisa sidang?Jumat bisa ya?"
S (saya) : "Saya ga bisa pak.."
P :" Kalo begitu SIM atau STNK yang mau ditilang?" *Nah,,kenapa jadi situ yang nanya ke gueh* #gamasukakalbanget
S : "Saya ga mau ditilang pak, saya juga ga mau disidang". *dengan nada ketus*
P : "terus mba nya mau giman?" #makinaneh
Waktu itu saya benar-benar bingung, nanti kalo saya kasih uang takut dosa, takut malah membudayakan KKN, tapi saya buru-buru juga terdesak.
Akhirnya saya ambil dompet, saya ambil dua lembar sepulu ribuan.
S : "Ini pak,,saya buru-buru"
Nah, anehnya tanpa ba bi bu, petugas langsung menerima uang saya dan mengembalikan SIM beserta STNK.
Hmmm...
Di jalan saya jadi mikir, kira-kira dosa ga ya saya 'nyuap' polisi itu. Sambil istighfar sambil juga ngerasa ini balasan karena tadi pagi sudah ngomel-ngomel ke karyawan toko bangunan.
Sampai di kantor saya langsung nyalain komputer, menuju mbah google searching artikel terkait hukum menyuap saat ditilang. Dan wolaaaaa,,,ini yang saya temukan : http://planetmuslim.blogspot.com/2012/05/hukum-menyuap-polisi-dalam-kasus-tilang.html
Buat rekan sekalian pesan saya sebisa mungkin mematuhi peraturan lalu lintas, jangan seperti saya hehe..
Dan ga ada istilah hari sial yaa,,apapun itu jika keburukan sebagian besar pasti karena ulah kita juga kok.
Kalo memang lupa,,banyakin istighfar aja.

Kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Wallahu'alam bishowab

Malu

Malu,,,
Malu aku padaMu Ya Rabb..
Malu karena begitu banyak nikmat yg Engkau berikan,,kasih sayangMu,,penjagaanMu,,pertolonganMU,,nikmat sehat,,fisik yg sehat,,segalanyaaa..

Tapi...
dosaku padaMu sungguh teramat banyak..
Aku dzalim padaMu..
tak menuruti perintahMu,,justru melanggar apa yg Kau larang.

Malu aku meminta padaMu..
AmpunanMu adalah kebahagiaanku..

Karuniakanlah aku ampunanMu Ya Rabb

up